Dark/Light Mode

Rapat Pleno KPU Yalimo Papua Ricuh, Satu Polisi Terkena Panah

Sabtu, 19 Desember 2020 14:23 WIB
Kapolres Yalimo AKBP Rachmad (tengah). (Foto: Antara)
Kapolres Yalimo AKBP Rachmad (tengah). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yalimo, Papua, Jumat (18/12) malam, sempat berlangsung ricuh. Salah satu massa memaksa masuk ke tempat pelaksanaan rapat pleno di Aula DPRD Yalimo. 

Aksi massa tesebut berhasil diatasi oleh 300 personil keamanan yang berjaga. Namun, ada satu anggota Polres Jayawijaya yang di-BKO ke Polres Yalimo, Briptu Alexander Noriwari.

Baca juga : Menag Terbitkan Panduan Natal Di Tengah Pandemi

Kapolres Yalimo AKBP Rachmad membenarkan, sempat terjadi kericuhan akibat massa mencoba masuk ke tempat rapat pleno dilaksanakan. Dia menjelaskan, seusai rapat pleno seluruh anggota KPU dan Bawaslu dievakuasi ke Wamena guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Secara keseluruhan saat ini situasi kamtibmas di Elelim, kondusif dan aktivitas masyarakat berlangsung normal. “Sabtu pagi aktivitas masyarakat normal,” ujarnya seperti dikutip Antara, Sabtu (19/12). 

Baca juga : Petahana Positif Kena Corona

Anggota Bawaslu Papua, Jamaludin mengakui, rapat pleno KPU Yalimo sempat ricuh namun rekapitulasi selesai dilaksanakan. "Usai rapat pleno, kami langsung dievakuasi ke Wamena melalui jalan darat,” kata Jamal yang saat ini mengaku berada di Wamena.

Hasil rapat pleno KPU Yalimo, paslon Bupati Erdi Dabi-Jhon Wilil mendapatkan 47.881 suara, sedangkan paslon Lukius Peyon-Nahum Mabel memperoleh 43.067 suara. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.