DPRD: Pemkab Majalengka Kudu Cicil Dana Pilkada

RM.id  Rakyat Merdeka - Persiapan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Majalengka 2024 mulai dikebut. Salah satu yang kini sedang dikalkulasikan adalah biaya pesta demokrasi di daerah itu.

Anggota DPRD Majalengka, M Fajar Sidiq mengatakan, dengan memperhitungkan biaya logistik, honor panitia ad hoc hingga biaya pengamanan, maka Pilkada Majalengka 2024 diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp 60 miliar.

Dana sebesar ini harus ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lewat mekanisme Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

Baca juga : KPK, Kenapa Masih Umpetin Tersangka Kasus Sarana Jaya

Menurutnya, kemungkinan sulit bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka untuk mencari dana puluhan miliar dalam satu tahun anggaran.

Pasalnya, sektor-sektor ekonomi saat ini masih dalam tahap pemulihan setelah dihantam pandemi Covid-19. Agar tidak keteteran mencari NPHD Pilkada, Fajar menyarankan Pemkab Majalengka mulai mencicilnya.

Tujuannya, agar postur anggaran di 2024 bisa seimbang. “APBD juga diperlukan untuk pembangunan daerah, bukan semata untuk Pilkada. Solusinya, disiapkan secara bertahap. Tidak mungkin dalam satu tahun anggaran langsung dialokasikan Rp 60 miliar,” ujarnya, kemarin.

Baca juga : Jadwal Vaksinasi Corona Kudu Diperbaiki Lagi Tuh

Sebagai ancang-ancang, lanjut Fajar, persiapan NPHD Pilkada harus mulai dilakukan pada tahun anggaran 2022. Untuk permulaan, pemda dapat melakukan saving sebesar Rp 20 miliar.

Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Majalengka ini menambahkan, dalam APBD Majalengka 2021 sebetulnya sudah ada pencadangan sebesar Rp10 miliar untuk Pilkada.

Tapi, ada kemungkinan terjadi realokasi atau perubahan peruntukan pada kegiatan lainnya, yakni Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan digelar 22 Mei 2021.

Baca juga : Airlangga: PPKM Mikro Perlu Dibarengi 3T Dan Pemenuhan Kebutuhan Pokok

Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majalengka, Agus Syuhada mengusulkan, anggaran Pilkada 2024 senilai Rp 121 miliar. Sekalipun begitu, besaran dana itu masih sangat tergantung pada kebijakan-kebijakan yang berkembang.

“Ini sifatnya masih perkiraan. Nanti berapa fixnya, tergantung perkembangan,” tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.