Dark/Light Mode

Refly Harun Ngomong Pilkada DKI Jakarta

Risma Lawan Berat Anies

Sabtu, 5 Juni 2021 06:35 WIB
Kolase foto, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)
Kolase foto, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tri Rismaharini alias Risma, dianggap kandidat kuat calon Gubernur DKI Jakarta usungan PDIP. Menteri Sosial (Mensos) ini bisa jadi lawan berat petahana Anies Baswedan.

Demikian disampaikan pakar hukum tata negara Refly Harun yang diunggah dalam akun YouTube miliknya, kemarin.

Refly menilai, PDIP sangat sayang dengan Risma. Hal ini dibuktikan dengan sikap Banteng yang mencabut rekomendasi dan dukungan terhadap Bupati Alor, Amon Djobo.

Baca juga : DKI Jakarta Pererat Hubungan Dagang Sama Jatim

Pencabutan dukungan dilakukan setelah video Amon Djabo memarahi anak buah Risma viral di media sosial. Video itu berjudul ‘Memaki Risma, Bupati Alor Disanksi PDIP!’

Refly menilai, sikap PDIP itu menggambarkan betapa sayangnya partai kepada Risma. “Begitu sayangnya PDIP dengan Risma yang sudah membentuk Pasutri atau Pasukan Tri Rismaharini,” kata Refly.

Dalam video, Refly juga menyinggung putri mahkota Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya, Risma bakal menjadi kandidat kuat calon Gubernur DKI Jakarta yang diajukan PDIP.

Baca juga : PPKM Mikro DKI Jakarta Diperpanjang Lagi, Berlaku Hari Ini Hingga 14 Juni

“Makin menunjukkan bahwa Risma memang kandidat kuat putri mahkota, bukan menjabat RI-1 atau 2, tapi Gubernur DKI,” tegasnya.

Refly juga menyinggung keberadaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang namanya banyak dipertanyakan, apakah nanti akan maju lagi menjadi gubernur atau mendaftar sebagai calon presiden.

Dia mengatakan, ada kemungkinan Risma nantinya akan bertanding melawan Anies.

Baca juga : KPU Kudu Rekrut Petugas PPK Dan PPS Berkualitas

“Kalau Pilkada 2022, mungkin berhadapan dengan Anies. Tapi Anies akan menjadi pengangguran setelah 2022 karena masa jabatan berakhir. Sementara masa jabatan berikutnya baru 2024 sama dengan Presiden dan Wakil Presiden,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.