Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

2 Hari Jelang PSU Pilgub Kalsel

Bawaslu Copot Spanduk Dan Stiker Yang Provokatif

Selasa, 8 Juni 2021 06:35 WIB
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan penertiban spanduk dan baliho berbau kampanye dan provokatif di seluruh Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kamis (3/6/2021). (Foto: Istimewa)
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan penertiban spanduk dan baliho berbau kampanye dan provokatif di seluruh Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kamis (3/6/2021). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua hari jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Kalimantan Selatan (Kalsel), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kian bersiap-siap.

Sejak beberapa hari lalu, spanduk dan stiker provokatif dan bernuansa politik sudah dicopot atau dibersihkan. Diketahui, PSU Pilgub Kalsel akan digelar 9 Juni 2021. Ada 2 Pasangan Calon (Paslon) yang bertarung di PSU ini. Yakni Paslon petahana nomor urut, 1 Sahbirin Noor-H Muhidin dan Paslon nomor urut 2 Prof Denny Indrayana-Difriadi Derajat.

Jelang PSU Pilgub Kalsel ini, Bawaslu sejak beberapa waktu lalu, sudah menertibkan spanduk dan stiker bernuansa politik. Salah satunya, di Kecamatan Banjarmasin Selatan, yang jadi salah satu wilayah PSU Pilgub Kalsel. Maraknya spanduk dan stiker provokatif jelang PSU Pilgub Kalsel 2020 ini pun sempat dikeluhkan masyarakat.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama, TNI-Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Banjarmasin sudah menertibkan spanduk ini sejak Kamis (3/6), alias sekitar enam hari jelang digelarnya PSU Pilgub Kalsel digelar.

Baca juga : Bawaslu Kalsel Akan Copot Spanduk Berbau Kampanye

Spanduk yang ditertibkan itu di antaranya bertulisan “Ambil duitnya, jangan cucuk (coblos) urang (orang)-nya” dan lain sebagainya. “Ini tentu sangat kontraproduktif dan tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Ada kesan provokatif bahkan meresahkan warga,” kata Ketua Bawaslu Banjarmasin, M Yasar, kemarin.

Dibeberkan, penertiban dilakukan dengan membagi beberapa tim dengan menyisir hingga tingkat kelurahan. “Setiap kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Selatan kita sisir, dan tiap kelurahan dibagi jadi tiga grup,” jelasnya.

Spanduk berbunyi serupa ditemukan atau tersebar di semua kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Berdasarkan hasil penertiban, total ada lebih dari 100 spanduk yang berhasil diamankan petugas gabungan. “Spanduk jumlahnya ada 87 buah, sedangkan stikernya 38 buah,” katanya.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kota Banjarmasin, Subhani mengatakan, pihaknya akan terus melakukan berbagai cara untuk meningkatkan pengawasan. Salah satunya, mengedukasi masyarakat guna menyukseskan PSU ini.

Baca juga : Jangan Karena Beda Pilihan, Warga Jadi Terpecah Belah

“Bawaslu berupaya semaksimal mungkin melakukan patroli pengawasan mencakup semuanya,” jelasnya.

Pihaknya juga terus patroli penertiban baliho atau spanduk bermuatan kontroversi. “Puluhan baliho atau spanduk sudah kami turunkan. Semua pemangku kepentingan harus sama-sama menjaga iklim kondusif menjelang PSU ini,” ujarnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Banjarmasin, Akhmad Fydayeen berharap, PSU Pilgub Kalsel 2020 bisa berjalan lancar. “Hari ini (kemarin) kita bersama TNI-Polri, Bawaslu dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan penertiban spanduk. Harapannya tentu saja, PSU aman dan lancar, agar keamanan dan ketertiban lancar,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, Bawaslu pusat meminta jajarannya di Kalsel agar memperhatikan tiga catatan penting dari Mahkamah Konstitusi (MK) agar PSU Pilgub Kalsel jilid II tidak terulang lagi.

Baca juga : Antisipasi Kelangkaan Pupuk, Mentan Sidak Ke Gudang Pusri

Pertama, pembukaan kotak suara yang tidak sesuai prosedur. Kedua, penambahan dan pengurangan suara. Ketiga, adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat memilih tetapi masih diberikan hak pilih.

“Tiga hal penting ini akan jadi fokus pengawasan kami. Tentu hal-hal lain yang berpotensi terjadi pada PSU ini juga harus kita awasi,” jelas Komisioner Bawaslu pusat Ratna Dewi Petalolo, kemarin. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.