Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menko PMK Pede Masyarakat Bakal Patuhi Larangan Mudik

Rabu, 31 Maret 2021 10:28 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Istimewa)
Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sempat membolehkan mudik Lebaran, pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan khirnya resmi melarang mudik Lebaran 2021 pada 6-17 Mei 2021, demi mencegah lonjakan kasus Covid-19.

Sebelum dan sesudah tanggal itu, masyarakat diimbau tidak melakukan pergerakan atau kegiatan-kegiatan yang ke luar daerah. Kecuali benar-benar dalam keadaan mendesak dan perlu.

Pengurangan mobilitas dipercaya menjadi jurus paling ampuh untuk menekan penularan Covid-19, dan sudah terbukti dalam beberapa kali momen libur panjang sejak awal 2021.

Seperti apa optimisme pemerintah dalam kebijakan melarang mudik Lebaran ini? Apakah pemerintah yakin, kebijakan ini dapat berjalan efektif? 

Baca juga : Dukung Larangan Mudik Bagi Perantau

Berikut penuturan Menko PMK Muhadjir Effendy kepada wartawan RM.id, Didi Rustandi.

Sebelumnya, pemerintah memberi sinyal membolehkan mudik Lebaran. Namun, akhirnya pemerintah resmi melarang mudik Lebaran, demi mencegah situasi Covid yang lebih buruk. Bagaimana tanggapan Bapak terkait hal ini?

Bukan sinyal tapi wacana. Wacananya sebenarnya juga tidak tunggal. Ada wacana boleh mudik, dan ada wacana tidak mudik. Hanya dalam pemberitaan, lebih heboh yang wacana boleh mudik. Karena lebih seksi.

Seperti apa situasi Covid di mata pemerintah saat ini, sehingga menerbitkan larangan tersebut?

Baca juga : Korban Bom Katedral Makassar Bertambah Jadi 20 Orang

Alhamdulilah, akhir-akhir ini, kondisi wabah bisa dikendalikan berkat kepatuhan masyarakat pada 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer), serta kerja keras Satgas dalam melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment).

Kondisi yang relatif sudah membaik ini juga tak lepas dari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Mikro (PPKM).

Bagaimana Bapak melihat kepatuhan masyarakat dalam larangan mudik ini? Apakah Bapak yakin, larangan ini akan dipatuhi? Sebab, mungkin saja, ada yang tetap nekat. Curi-curi tanggal. Apalagi, jumlah kasus Covid sudah dilaporkan menurun, dan sudah banyak orang divaksinasi. 

Yakin. Seharusnya, dengan penuh kesadaran, masyarakat mematuhi itu. Makanya diksinya bukan “mudik dilarang”. Manusia itu punya dorongan namanya “intensi paradoksi”. Menahan diri untuk tidak buang air kecil, justru yang muncul adalah buang air kecil yang tak tertahankan.

Baca juga : Ada Dorongan Kuat Dari Masyarakat, PPHN Dihadirkan Kembali

Begitu juga dilarang mudik, yang muncul justru keinginannya untuk mudiknya malah menjadi-jadi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.