Dark/Light Mode

Kader Dan Simpatisan Minta Kasus Pembakaran Bendera PDI Perjuangan Diusut Tuntas

Jumat, 26 Juni 2020 22:39 WIB
Foto: Arsip PDI Perjuangan
Foto: Arsip PDI Perjuangan

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Jakarta Utara berunjuk rasa di Polres Jakarta Utara, Jumat (26/5). Mereka menuntut aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus pembakaran bendera partai berlambang banteng itu.

Ratusan massa memadati Jalan Yos Sudarso depan Mapolres Jakarta Utara, Jumat siang hingga sore hari. Massa aksi menggunakan baju merah dan membawa berbagai atribut partai dan spanduk.

Koordinator aksi Brando Susanto mengatakan, sebagai warga negara yang taat hukum, maka sudah kewajiban kader melaporkan keberatan kepada pihak yang berwajib secara positif.

“Jangan ada lagi semangat mengadu domba rakyat dengan pecah belah. Apalagi penghinaan pada lambang dan simbol PDI Perjuangan," kata Brando di Mapolres Jakarta Utara.

Baca juga : PDIP Bekasi Dan Depok Ingin Pelaku Pembakaran Bendera Ditangkap

Brando yang juga merupakan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara itu mendesak Polri segera menangkap dan mengusut tuntas pelaku pembakaran bendera. Hal itu dilakukan supaya tidak ada yang coba-coba melakukan perbuatan tercela itu.

“Kita bangsa yang berbudaya luhur, tidak perlu paksakan kehendak dengan penghinaan pada yang lain," tuturnya.

Brando menambahkan, arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa seluruh kader harus patuh hukum.

“Kami masih cukup bersabar. Namun kami tidak terima kalau bendera partai kami dibakar," tegasnya.

Baca juga : Lewat Gagasan World Consultativ Assembly, Syarief Hasan Dorong Perdamaian Dunia

Puluhan aparat Polres Metro Jakarta Utara turut menjaga aksi tersebut tetap aman. Sementara beberapa perwakilan massa aksi masuk ke dalam Mapolres menyampaikan aspirasi mereka yang diterima Wakapolres Jakarta Utara.

Sebelumnya aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan terjadi saat demo penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung DPR, Rabu (24/6).

Brando menuturkan, pihaknya juga perlu memperjuangkan hak dengan mendukung sepenuhnya aparat kepolisian untuk bersama-sama menegakkan keadilan.

"Kita menuntut penyelesaian pengungkapan pembakaran bendera PDIP yang dilakukan beberapa hari lalu dalam rangka demokrasi RUU HIP,” sambungnya.

Baca juga : Kemenperin Minta IKM Gula Palma Terapkan Industri 4.0

Sementara, Wakapolres Jakarta Utara AKBP Aries Andhi Fadillah mengatakan, pihaknya akan mempelajari laporan tersebut.

“Jadi sudah kita terima laporannya dan tentunya dari tim akan mempelajari pengaduan itu, dikomunikasikan dengan Polda terkait tentang pengaduannya,” katanya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.