Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hari Santri Nasional
Ketua DPD Minta Pemerintah Lebih Perhatikan Ponpes
Sabtu, 23 Oktober 2021 13:50 WIB
Sebelumnya
Hanya saja, santri di ponpes-ponpes banyak yang hidup dalam kondisi yang minim fasilitas. Banyak ponpes yang butuh perhatian pemerintah dari segi fasilitas.
"Utamanya hal-hal yang bersifat teknis, seperti masih minimnya fasilitas kesehatan dan akomodasi yang layak," terangnya.
Baca juga : Duta Santri Nasional Agen Perubahan Bangsa
Dikatakannya, masih banyak ponpes tradisional yang memberikan pengajaran terhadap para santri dengan berbagai keterbatasan. Selain fasilitas pendidikan berupa ketersediaan kitab-kitab, fasilitas pondokan serta sanitasi lingkungan juga masih minim.
"Saya mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan kitab-kitab klasik, dukungan terhadap bantuan fisik untuk kelayakan pondokan serta fasilitas kesehatan," bebernya.
Baca juga : Ketua KPK Pengen Santri Jadi Pasukan Perang Badar Lawan Korupsi
LaNyalla melanjutkan, penyakit yang umum diderita para santri di dalam ponpes tradisional adalah gatal-gatal atau penyakit scabies. "Penyakit ini banyak dialami oleh santri di seluruh Indonesia," terang LaNyalla.
Menurutnya, penyakit ini kemungkinan disebabkan minimnya fasilitas pondok. "Pemerintah sudah selayaknya memikirkan dan mendukung pendidikan pondok untuk meningkatkan kualitas hidup para santri," tandasnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya