Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Viral Dan Laporan Kambing Hilang

Selasa, 21 Desember 2021 06:40 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Kapolri juga mengingatkan supaya hukum jangan tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Ada juga warning kepada anak buahnya, “kalau tak mampu bersihkan ekor, kepalanya saya potong“.

Pernyataan-pernyataan ini menarik. Tapi, tentu saja tidak berhenti sampai di situ. Rakyat menunggu hasilnya. Menunggu langkah-langkah konkret untuk perbaikan. Struktural maupun kultural. Menciptakan “budaya baru” yang mengakar.

Jangan sampai Kapolrinya sudah sangat bersemangat, gigi empat, tapi jajaran di bawahnya kurang berenergi. Tidak nyambung jadinya. Kecepatan dan tekad Kapolri perlu diimbangi.

Baca juga : Vaksin Dan Langkah Kaki

Jangan juga panas-panas tai ayam. Panasnya sebentar, seminggu dua minggu kemudian, hilang. Kembali “normal” lagi. Kembali ke “budaya lama”.Karenanya, butuh konsistensi untuk mewujudkan harapan Kapolri. Juga harapan rakyat.

Harapan rakyat terhadap Polri ini terlihat alami. Tidak terkait polarisasi politik. Cebong-kampret misalnya. Ini harapan seluruh rakyat. Rakyat yang selalu mencintai Polri.

Beberapa analisis data menyebutkan bahwa tagar “PercumaLaporPolisi” atau “1hari1oknum” misalnya, disampaikan oleh rakyat secara umum. Tidak berdasarkan pilihan politik. Pro pemerintah atau oposisi. Artinya, harapan terhadap polisi ini sangat besar dan luas. Harapan seluruh rakyat.

Baca juga : Harapan Baru Bernama Kortas

Slogan “no viral, no justice”, jangan ada lagi. Karena, kalau ini terus berlangsung, rakyat akan lapor ke medsos. Menaruh harapannya ke medsos. Bukan ke polisi atau aparat hukum.

Bagi rakyat, bukan hanya laporannya diterima dan diperhatikan dengan baik, cepat dan tepat, tapi juga disertai proses yang presisi, berkeadilan dan berkerakyatan. Karena, kita sudah sangat lama mendengar kelakar: “melaporkan kemalingan kambing, justru sapi yang hilang”.

Rakyat berharap, “melaporkan kemalingan kambing, eh, sapi yang hilang sebulan sebelumnya, juga ikut ditemukan”. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.