Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perlu Vaksin Baru?

Kamis, 2 Desember 2021 06:59 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Omicron mengancam, perlukah vaksin baru? Moderna, perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin menjawab: mungkin perlu.

Mungkin. Artinya, bisa iya, bisa tidak. Salah satu yang khawatir adalah Paul Burton, Chief Medical Office Moderna. Dia curiga, Omicron dapat melawan keampuhan vaksin yang sudah ada.

Baca juga : Omicron, Antara Takut Dan Waspada

Apa pun skenario terburuknya, Moderna menyatakan siap memproduksi vaksin baru. Paling cepat awal 2022. Saking seriusnya, mereka memanggil dan mengumpulkan karyawannya yang sedang liburan thanksgiving.

Selain membuka peluang vaksin baru, Moderna, juga Johnson & Johnson, Pfizer, Novavax, membuka peluang untuk memodifikasi vaksin yang sudah ada.

Baca juga : Anggaran Desember Ceria

Artinya, tidak perlu vaksin baru.

Pengalaman sebelumnya, ketika varian Beta dan Delta menghantui dunia, ternyata tidak dibutuhkan vaksin baru. Vaksin yang sudah ada terbukti efektif.

Baca juga : Perang 2 Kubu Sampai Kapan?

Kita berharap, vaksin yang sekarang, apa pun mereknya, mampu melawan Omicron. Dengan demikian, pemerintah dan rakyat tidak akan terbebani. Karena, vaksin modif atau baru, pasti akan membebani keuangan rakyat dan pemerintah. Proyek menemukan vaksin, sangat mahal. Dan, perusahaan farmasi tentu tak mau rugi.

Itulah perlunya antisipasi. Medis atau non medis. Prokes dan 3T yang tampaknya mulai longgar perlu dikuatkan lagi. Vaksinasi, juga perlu lebih merata di luar Jawa-Bali.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.