Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Minyak Goreng, Happy Ending?

Kamis, 21 April 2022 08:44 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertanyaannya: setelah “aktornya” jadi tersangka, apakah drama minyak goreng akan berakhir happy ending? Apakah harga minyak goreng akan kembali normal? Tidak ada antrean lagi?

Mestinya, inilah ending-nya: happy. Menyenangkan rakyat. Apalagi drama minyak goreng ini sudah berlangsung lama. Sejak akhir tahun lalu.

Baca juga : Milih Penjabat, Bukan Milih Buah

Drama minyak goreng memang menarik. Ada plot twist-nya. Pada 17 Maret 2022 lalu, Kementerian Perdagangan menggelar rapat dengan DPR membahas masalah minyak goreng. Termasuk soal mafia, yang disebut-sebut sebagai biang keroknya.

Di rapat itu, ada fragmen yang kemu dian viral di medsos. Saat itu, dari deretan kursi di belakang Mendag, pejabat berbatik biru membungkuk dan membisikkan sesuatu ke Mendag. Rupanya ada info penting. Mendag langsung menyampaikannya.

Baca juga : "KPK Saja Begitu…"

“Saya baru dikasih tahu oleh Pak Dirjen Perdagangan Luar Negeri, hari Senin sudah ada calon tersangkanya,” ungkap Mendag optimis.

Sebulan kemudian, si pembisik itulah yang justru jadi tersangka. Dia adalah Indrashari Wisnu Wardhana, Dirjen Perdagangan Luar Negeri pada Kementerian Perdagangan. Wisnu dijadikan tersangka oleh Kejagung bersama tiga orang swasta. Pengumumannya disampaikan Jaksa Agung Burhanuddin di Kejagung, Selasa (19/4).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.