Dark/Light Mode

Repackaging Pancasila

Jumat, 3 Juni 2022 06:25 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebuah bangsa akan kokoh benteng pertahanan budayanya jika punya nilai-nilai kuat yang dianut. Nilai-nilai itu menjadi sistem keyakinan bersama. Nilai-nilai ini akan mewarnai perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nilai yang telah terinternalisasi dalam belief system inilah yang akan melahirkan tindakan, perbuatan, dan kebiasaan. Ya, kebiasaan kolektif sebuah bangsa. Kebiasaan itu mengandung arti bahwa nilai-nilai itu telah merasuk dan membentuk jam biologis setiap warga bangsa.

Baca juga : Perlu Cara Cerdas Bumikan Pancasila

Kebiasaan itu akan menentukan dan mengkristal menjadi kenyataan hidup yang dilakoni bersama. Semua akan saling terlihat, saling terdengar, dan saling terasa. Kebiasaan itu menjadi wajah bangsa.

Nilai-nilai kebangsaan yang merealita ini menentukan relasi antarsesama warga negara. Kesepakatan-kesepakatan. Pada akhirnya akan menjadi identitas: jati diri bangsa.

Baca juga : Semua Berujung Di Tangan Luhut

Presiden Jokowi terus mengkampanyekan kembali Pancasila. Dengan berbagai cara Pancasila harus menjadi nilai yang melandasi setiap gerak perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, sebelumnya, walau menjadi sistem nilai yang telah disepakati bersama, Pancasila nyaris memudar.

Tokoh-tokoh yang dilibatkan dalam merevitalisasi Pancasila juga bukan sembarang. Banyak orang berpendidikan dan pernah menduduki posisi penting di negeri ini. Beberapa di antaranya keturunan para founding fathers bangsa ini.

Baca juga : Andika Dan Kerinduan

Kita berharap mereka menemukan formula repackaging yang tepat, yang bisa diterima luas oleh generasi Milenial. Generasi masa depan bangsa ini. Sehingga, ketika akhirnya mereka tampil memimpin, mereka hidup dengan nilai-nilai yang jelas ke-Indonesiaannya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.