Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Ekonomi dunia tahun 2023 diramalkan lebih suram dibandingkan tahun 2022. Bahkan, banyak pengamat ekonomi internasional, memperkirakan ekonomi global tahun depan, gelap.
Perang Rusia-Ukraina yang belum bisa diketahui kapan akan berakhir, mengakibatkan, pipa pasok pangan dan energi di beberapa belahan dunia tersumbat.
Baca juga : Saatnya MA Bersih-bersih
Akibat krisis global, puluhan negara terancam jadi negara gagal. Puluhan negara inflasinya melangit. Angka penganggurannya membengkak.
Sepekan terakhir ini saja, lebih dari 10 negara masuk ruang perawatan intensif (ICU) Dana Moneter Internasional (IMF). Apabila perang Rusia-Ukraina berlanjut hingga kuartal II 2023, separuh dari negara-negara yang ekonominya sakit, terancam mati suri.
Baca juga : Korupsi Lagi, Mencuri Lagi
Kita patut bersyukur, ekonomi negeri ini masih tergolong baik. Kuartal II 2022 tumbuh 5,44 persen. Beberapa ekonom memprediksi kuartal III, tumbuh 6 persen.
Tapi karena ekonomi global tahun depan diramalkan gelap, maka Indonesia perlu hati-hati dan waspada. Kita berharap, ke depan ini APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) diprioritaskan untuk hal-hal yang berkaitan langsung dengan kehidupan rakyat kecil.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.