Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Siapa musuh kita di tahun politik? Cebong, kampret, siapa, atau apa?
Cebong-kampret sesungguhnya bukanlah musuh. Semuanya sesama anak bangsa. Tidak layak untuk saling serang sampai mengganggu keutuhan bangsa.
Salah satu musuh bersama bangsa ini adalah para pemecah belah yang bekerja dengan menjual ketakutan. Mereka tidak menawarkan solusi konkret. Hanya menjual kepanikan: “kalau mereka menang, kita habis. Kalau dia menang, kita akan dilibas”.
Baca juga : ``Curi Ilmu`` Dari Georgia
“Proposal” ini bisa ditawarkan kemana-mana. Pelakunya, juga bisa ada di mana-mana. Bisa “oknum” parpol, atau di luar parpol. Setiap saat, mereka juga bisa pindah haluan. Yang tadinya menyerang, bisa tiba-tiba memuja-muji. Yang penting: wani piro.
Kemampuan untuk melakukan provokasi tidak dimiliki semua orang. Tapi ketika volumenya banyak, intensitasnya tinggi dan masif, provokasi tersebut menjadi sebuah gerakan yang meluas. Bisa mempengaruhi atmosfer bangsa.
Menghindari provokasi juga tak dimiliki semua orang. Ada yang mudah terprovokasi, ada yang tidak. Tergantung orangnya.
Baca juga : Monumen Dan Tagar TASSN
Dalam kehidupan sehari-hari misalnya, terkadang kita lebih mudah luluh ketika mendengar nasihat salah satu dari orang tua kita, bapak atau ibu.
Di tahun-tahun politik, juga tidak sedikit yang tanpa sadar memupuk dirinya dengan hanya melihat apa yang ingin dia lihat, ingin dia dengar atau dia suka. Pakai kacamata kuda.
Segala jenis sifat ini menjadi makanan empuk para penjual ketakutan, fear-mongering atau scare-mongering. Dengan segala macam pola.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.