Dark/Light Mode

Standar Ganda Tanggapi Survei

Senin, 26 Desember 2022 06:28 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

 Sebelumnya 
Namun, bagi partai-partai papan bawah, mereka berusaha menegasikan hasil survei itu. Alasannya macam-macam. Ada yang bilang hasil survei itu tidak sesuai realitas di lapangan, ada yang mempertanyakan metode pengambilan sampel, bahkan ada juga yang menuding survei itu bayaran. Tapi, saat ada survei lain yang menunjukkan partainya dalam posisi bagus, mereka langsung memuji.

Standar ganda yang diterapkan para parpol terhadap hasil survei ini sudah sangat umum. Sudah muncul sejak pertama kali munculnya lembaga survei di era pemilu langsung. Standar ini mereka gunakan dengan tujuan menggeliminir potensi-potensi duri yang bisa menghalangi langkah di Pemilu. Juga untuk menjaga semangat kader di bawah, agar semangatnya tidak drop. Namun, kadang-kadang, sikap "bertahan" mereka menjadi tidak rasional.

Baca juga : Politisi Kompor

Untuk lembaga survei, memang masih banyak celah untuk dikritisi. Yang pertama, lembaga survei yang ada saat ini banyak yang merangkap menjadi konsultan politik. Hasilnya pun ditujukan sebagai bagian kampanye. Sehingga wajar jika ada partai atau kandidat keberatan dengan hasil survei itu.

Kedua, persentase elektabilitas yang ditampilkan lembaga survei masih bercampur dengan swing voters atau pihak yang menyatakan tidak memilih/belum menentukan pilihan.

Baca juga : Stop Kampanye Negatif

Dengan pencampuran ini, elektabilitas parpol papan bawah menjadi terlihat sangat kecil. Padahal, yang dihitung saat Pemilu, adalah suara sah, tanpa memasukkan angka golput maupun surat suara sah. Tidak heran, jika kemudian ada parpol yang diramal tidak memenuhi Parliamentary Threshold dalam survei, tetap bisa lolos ke Senayan. Karena cara menghitung persentasenya memang beda. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.