Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Makelar Izin Impor

Sabtu, 10 Agustus 2019 05:49 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Puluhan OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata belum juga membuat jera oknum kepala daerah dan anggota DPR.

Miris memang. Kamis (8/8) lalu, lagi seorang anggota DPR, yaitu Nyoman Dhamantra ditangkap KPK. Kali ini dari Fraksi PD­IP. Dia diduga memperdagangkan pengaruh dalam pengurusan izin impor bawang putih.

Sang anggota dewan ini kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus suap makelar izin. Godaan untuk jadi makelar izin tampaknya masih cukup kuat. Bukan hanya izin-izin untuk investasi dan pembangunan proyek, tapi izin impor komoditi pangan pun menggiurkan untuk dimainkan.

Baca juga : Jual Beli Jabatan

Ada peluang suap dan gratifikasi. Peran oknum anggota dewan di sini, biasanya memuluskan proses perizinannya. Cukup mengejutkan, ternyata sang makelar bisa mendapatkan uang miliaran rupiah dari janji-janji bisa mengurus izin impor bawang putih.

Masih panjangnya mata rantai perizinan di banyak instansi, baik di pusat maupun daerah, ditambah belum transparannya proses yang mesti dilalui para pengusaha, jadi peluang bagi para makelar atau calo untuk bermain.

Melihat kenyataan yang amat memprihatinkan seperti ini, sudah saatnya proses perizinan disederhanakan dan dibuat setransparan mungkin. Ini penting untuk menutup peluang para makelar.

Baca juga : Ayo Stop Saling Ejek

Biaya impor komoditi pangan yang terlalu tinggi, tentu bebannya akan ditanggung konsumen. Oleh karena itu, kita berharap, praktek percaloan izin impor secepatnya diberantas.

Untuk ini, KPK mesti turun langsung mengawasi kegiatan impor komoditi pangan. Hakim yang mengadili oknum anggota DPR yang kena OTT KPK karena jadi makelar izin, juga jangan ragu-ragu untuk menjatuhkan vonis hukuman maksimal.

Ini penting supaya ada efek jera. Keputusan PDIP langsung memecat kadernya yang kena OTT KPK juga layak diapresiasi dan dicontoh partai politik lainnya.

Baca juga : Ayo Potong Rantai Birokrasi

Sudah saatnya praktek percaloan perizinan dihentikan. Selain akan membebani rakyat karena menimbulkan ekonomi biaya tinggi, praktek percaloan izin bila dibiarkan, bisa merusak mental birokrat.

Lebih celaka lagi, kalau mental birokratnya sudah telanjur rusak, maka kualitas tata kelola pemerintahannya pun akan buruk. Jadi sekali lagi, praktek percaloan izin tak boleh dibiarkan.

Begitu, ada tanda-tanda izin impor akan dimainkan makelar, KPK mesti segera turun ke lapangan, sehingga bisa dilakukan OTT. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.