Dark/Light Mode

Ayo Stop Provokasi

Sabtu, 25 Mei 2019 07:04 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Suasana kota Jakarta yang sudah normal kembali sejak Kamis, 23 Mei 2019 lalu mesti dijaga supaya tetap kondusif, aman dan nyaman bagi warganya.

Sehari setelah pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), tepatnya tanggal 22 Mei telah terjadi aksi anarkis di dekat kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jalan MH Thamrin, sekitaran Tanah Abang dan Petamburan, Jakarta Pusat.

Akibat aksi perusakan oleh para perusuh itu daerah seputaran Tanah Abang sempat lumpuh. Tapi berkat kesigapan aparat keamanan, sejak Kamis pagi situasi sudah normal kembali.

Baca juga : Kepala Dingin

Kita berharap para elite selalu mengutamakan faktor ketenangan dan kenyamanan masyarakat. Jadi jangan sekali-kali mengambil langkah provokasi yang bisa mengganggu ketenangan masyarakat.

Setelah melewati masa kampanye Pilpres yang begitu panjang hingga hari pencoblosan 17 April lalu, situasi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya sebenarnya cukup aman.

Tapi sayang, pada hari Selasa lalu situasi yang baik itu dicederai aksi perusakan oleh para perusuh di daerah Tanah Abang dan Petamburan. Peristiwa yang amat memprihatinkan itu tak boleh terulang lagi pada hari-hari mendatang ini.

Baca juga : Izin-izin Jadi Sumber Korupsi

Kita berharap para elite tak melakukan provokasi yang bisa berujung pada aksi perusakan atau kerusuhan. Pasca pencoblosan, semestinya para elite dan tokoh politik di negeri ini bersama-sama menurunkan tensi politik yang meninggi sejak enam bulan lalu.

Sudah saatnya para pendukung pasangan capres dan cawapres menahan diri. Stop caci maki. Stop saling serang melalui media sosial. Ayo bersama-sama redakan ketegangan.

Kita berharap capres Jokowi dan Prabowo Subianto segera bertemu. Wapres Jusuf Kalla dikabarkan telah bertemu dengan Prabowo di Jakarta, Kamis lalu. Ini langkah awal yang baik, dengan harapan bisa segera terwujud pertemuan Jokowi dan Prabowo.

Baca juga : Menunggu Hitungan KPU

Kalau kedua tokoh itu bertemu, suhu politik akan menurun. Ketegangan antar pendukung mereda. Kalau situasi politik sudah mencair, masyarakat tidak akan mudah diprovokasi. Sekali lagi, ayo para elite bersama-sama menurunkan tensi politik. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.