Dark/Light Mode

Tantangan Pasca Pilpres

Sabtu, 22 Juni 2019 07:34 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Paling lambat sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) akan selesai 28 Juni 2019 mendatang. Kita berharap, apapun hasilnya, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno bisa menerima dengan lapang dada.

Sidang MK sudah berjalan terbuka, transparan dan disiarkan langsung stasiun televisi nasional. Hakim MK juga telah bekerja secara teliti dan cermat, sehingga tidak ada alasan bagi pihak-pihak yang berselisih untuk tidak menerima keputusan MK.

Pasca sidang MK, kehidupan masyarakat mesti kembali seperti sediakala. Hubungan antar elite, baik individu maupun kelompok yang sempat merenggang, saatnya direkatkan lagi.

Baca juga : Melawan Berita Bohong

Masyarakat di bawah, pasca pencoblosan 17 April 2019 lalu sebenarnya sudah hidup normal kembali. Petani sudah pergi ke sawah seperti biasa, nelayan sudah pergi melaut dan para pedagang sudah pergi ke pasar lagi.

Semuanya sudah kembali seperti semula. Ayo, kita kembali bekerja keras membangun negara ini supaya bisa lebih maju lagi. Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan semakin berat.

Karena itu, tak boleh ada lagi aksi-aksi anarkis yang merusak aset negara. Apalagi, aksi-aksi anarkis itu juga bisa mengurangi kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di sini.

Baca juga : Ayo Stop Provokasi

Untuk itu, kita berharap aparat keamanan bersikap tegas terhadap pihak-pihak tertentu yang terbukti merencanakan dan melakukan aksi anarkis atau kerusuhan.

Investor itu butuh kenyamanan dan kemudahan, Artinya, selain faktor keamanan, investor itu jangan sekali-kali dipersulit dalam hal perizinan. Proses perizinan yang panjang, ribet dan berbelit-belit bisa membuat pemilik modal lari atau tak jadi melakukan investasi di sini.

Soal investasi itu menjadi sangat penting, apalagi yang berorientasi ekspor. Sebab, selain bisa menyerap tenaga kerja, juga akan menghasilkan devisa yang amat dibutuhkan negara ini.

Baca juga : Kepala Dingin

Sekali lagi, kita berharap pasca sidang MK, para pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden menghentikan aksi saling serang dan caci maki. Kalau bangsa ini ingin maju, persatuan harus selalu jadi prioritas seluruh lapisan masyarakat. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.