Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Super Hati-hati Di Tahun Sulit

Sabtu, 7 Januari 2023 06:22 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi global tahun ini diramalkan melambat. Sepertiga ekonomi dunia semester I 2023 diprediksi mengalami resesi. Tapi dampaknya akan dirasakan 60 persen penduduk dunia.

Bahkan, beberapa lembaga keuangan internasional meramalkan ekonomi dunia tahun ini bisa jadi yang terburuk dalam dua dekade terakhir.

Penyebab utama porak porandanya ekonomi global adalah perang Rusia-Ukraina. Perang ini diperkirakan berlangsung panjang dan berpotensi meluas.

Baca juga : Super Waspada Di Tahun Baru

Ekonomi dunia bisa makin babak belur, apabila konflik China-Taiwan memuncak akhir semester I tahun ini. Kalau kemudian terjadi serangan Chi­na ke Taiwan atau sebaliknya, suplai pangan dan energi ke sebagian besar negara Asia dipastikan tersumbat.

Meluasnya konflik antar negara di Eropa dan Asia, membuat Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) mengoreksi lagi perkiraan pertumbuhan ekonomi negara-negara Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.­

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 diramalkan akan men­capai 4,7-4,8 persen saja. Turun dari prediksi semula sekitar 5,1 persen.

Baca juga : Jangan Curi Lagi Uang Negara

Ekonomi Indonesia tahun 2023 memang akan jauh lebih sulit dari tahun 2022. Kalau tahun lalu eko­nomi nasional masih mampu tumbuh 5,2 persen, maka tahun ini untuk mencapai angka pertumbunan 5,0 persen dibutuhkan kerja super keras. Ekspor mesti digenjot lagi, efisiensi dan penghematan wajib dilakukan di semua sektor.

Kita berharap, impor barang-ba­rang non produktif atau tak diperlukan mendesak, distop dulu.

Kita juga berharap, seluruh kementerian menutup kemungkinan terjadinya kebocoran anggaran. Hal se­rupa mesti dilakukan para gubernur, bupati dan walikota.

Baca juga : Daerah Jangan Persulit Investor

Di tahun sulit, tak boleh ada lagi korupsi, jangan ada lagi penggelembungan anggaran proyek dan tak boleh lagi ada suap menyuap atau gratifikasi.

Ke depan ini, karena lebih dari separo warga dunia mesti mengencangkan ikat pinggang, maka pemerintah dan dunia usaha di sini juga harus melakukan hal yang sama.

Sekali lagi, karena tahun ini adalah tahun sulit, maka seluruh instansi pemerintah sejak awal tahun harus berhemat dan mengalihkan sebagian anggarannya untuk proyek padat karya dan bantuan sosial. Ini penting supaya rakyat kecil tetap bisa makan dan roda perekonomian rakyat di lapisan paling bawah terus bergerak. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.