Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jangan Sakiti Hati Rakyat

Sabtu, 5 November 2022 06:45 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonomi dunia tahun 2023 diramalkan jauh lebih sulit dari tahun ini. Bahkan, ada yang memperkirakan, ekonomi global bisa terpuruk dan gelap. Hanya negara-negara dengan cadangan sumber daya mineral, energi dan pangan berlebih plus sumber daya manusia berkualitas yang akan mampu menghadapi kerasnya terjangan badai resesi.

Negara-negara miskin sumber daya alam plus tak memiliki sumber daya manusia mempuni bakal terseok-seok menghadapi resesi global akibat berbagai krisis dan konflik berkepan­jangan.

Baca juga : Korban PHK Rindu Bansos Uang Tunai

Meskipun berat, kita berharap ekonomi Indonesia tahun depan masih bisa tumbuh meski mungkin lebih rendah dari tahun ini. Indonesia pu­nya batubara, nikel dan minyak sawit yang masih bisa diandalkan sebagai penarik devisa.

Oleh karena itu, upaya meraih de­visa mesti dilakukan lebih keras lagi. Di sisi lain, impor barang-barang yang tidak terlalu mendesak untuk dipakai, lebih baik ditunda dulu. Terutama im­por untuk proyek-proyek pemerintah. Ini penting untuk menghemat devisa.

Baca juga : Buang Jauh-jauh Niat Untuk Korupsi

Supaya rakyat kecil tetap bisa makan, kita berharap, tahun depan anggaran untuk proyek padat karya ditingkatkan dua hingga tiga kali lipat dari tahun ini.

Pembangunan infrastruktur jalan raya, pengerukan sungai, saluran air dan jaringan irigasi sebaiknya dilaksanakan dalam bentuk proyek padat karya. Sehingga bisa menyerap ratusan ribu tenaga kerja.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.