Dark/Light Mode

Ekonomi Rakyat Tidak Boleh Mati

Sabtu, 14 Januari 2023 06:29 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonomi global mulai terpuruk. Banyak negara terseok-seok. Sampai Jumat (13/1) kemarin, sudah 16 negara jadi pasien iMF (Dana Moneter Internasional). Di depan pintu IMF mengantre 36 negara, untuk masuk ke ruang perawatan.

Perang Rusia - Ukraina telah mengakibatkan, krisis pangan, energi dan keuangan di lebih dari 60 negara. Dari jumlah itu, sekitar 40 negara mengalami resesi cukup parah. Tanpa bantuan IMF, mereka terancam jadi negara gagal.

Dampak resesi di banyak negara, kini mulai dirasakan negaranegara kaya dan negara-negara yang punya cadangan devisa besar. Inflasi yang naik signifikan akibat melonjaknya harga pangan dan energi, telah menggerus keuangan mereka.

Kegentingan seperti ini bila terjadi berkepanjangan bisa menyebabkan puluhan negara, termasuk negara-negara maju kolaps di semester II 2023.

Baca juga : Super Hati-hati Di Tahun Sulit

Ekonomi global bisa makin babak belur, apabila dua atau tiga bulan mendatang, konflik China-Taiwan memanas dan kemudian terjadi provokasi China ke Taiwan atau sebaliknya.

Oleh karena itu, kita berharap, Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara, bersiap-siap menghadapi situasi terburuk. Terutama apabila suplai pangan dan energi ke negara-negara Asia Tenggara tersumbat.

Untuk itu, sudah saatnya peme rintah melakukan pemotongan anggaran pengadaan barang, anggaran perbaikan gedung kementerian dan anggaran perjalanan pejabat ke luar negeri.

Kita juga berharap, ke depan ini, semua instansi pemerintah bergotong-royong memacu ekspor produk industri dan produk tambang. Demi menggenjot pendapatan negara, selagi pasar dan jalur transportasinya masih terbuka, ayo rame-rame terobos pasar internasional.

Baca juga : Super Waspada Di Tahun Baru

Supaya ekonomi rakyat tidak mati, alokasi anggaran untuk membantu usaha kecil dan mikro mesti ditingkatkan dua kali lipat. Ini penting, supaya pedagang kaki lima, pedagang asongan dan gorengan tak mati suri saat ekonomi rakyat terguncang akibat terkena dampak resesi global.

Kita juga berharap, supaya rakyat tetap bisa makan, alokasi anggaran untuk bantuan sosial (bansos) ditingkatkan tiga kali lipat.

Sudah saatnya pula, para konglomerat dan pemilik modal ikutserta membantu orang-orang yang ada di lapisan paling bawah. Bantuan bisa diberikan dengan menggelar pasar murah sembako.

Sekali lagi, karena ancaman resesi itu sudah di depan mata, maka upaya menjaga ekonomi rakyat harus dilakukan seluruh instansi pemerintah, BUMN dan perusahaan besar swasta.

Baca juga : Jangan Curi Lagi Uang Negara

Kalau ekonomi rakyat bisa selamat dari terjangan badai resesi global, ekonomi nasional juga akan selamat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.