Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Buruknya ekonomi global setahun terakhir ini telah menekan ekonomi negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Kalau keadaan seperti ini terjadi hingga akhir 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia sulit untuk bisa menembus angka 5 persen. Tahun 2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,2 persen.
Baca juga : Jangan Sampai Rakyat Lapar
Karena ke depan ini ekonomi global diprediksi lebih gelap, maka penghematan mesti dilakukan pemerintah, dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten dan kota.
Kini waktunya, para menteri, gubernur, bupati dan walikota melakukan gerakan stop pemborosan. Ke depan, pengadaan barang dan jasa mesti tepat guna, tepat sasaran dan tepat harga.
Baca juga : Ayo Cepat Buat Proyek Padat Karya
Mereka yang terlibat dalam pengada an barang dan jasa tak boleh main mata dengan vendor. Pemilik atau pemberi proyek tak boleh kongkalikong dengan kontraktor.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.