Dark/Light Mode

Awas! Tertipu Foto Caleg

Rabu, 7 Juni 2023 05:04 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Semakin dekat Pemilu 2024, semakin banyak pula bakal caleg, baik untuk DPR, DPRD Provinsi, DPRD, maupun DPD, berlomba melakukan sosialisasi ke masyarakat. Salah satu caranya, meskipun sudah jadul tapi tetap dipakai, adalah memasang spanduk atau baliho di pinggir jalan.

Agar bisa menarik pemilih, mereka berlomba dengan desain spanduk dan baliho yang terbaik. Visi misi dan jargon dikreasikan sedemikian rupa. Yang tak kalah penting, foto dengan pose dengan terbaik dipasang dengan komposisi dominan dalam spanduk atau baliho tersebut.

Baca juga : Reese Witherspoon Cerai Lagi

Karena sebagian besar masyarakat kita masih melihat fisik sebagai hal pertama, maka para caleg juga berusaha menampilkan foto terbaiknya dalam sisi fisik. Untuk yang laki-laki, menampilkan foto yang paling tampan, gagah, muda, bersih, parlente. Pokoknya yang good looking. Untuk yang perempuan juga begitu, berusaha menampilkan foto yang tercantik, manis, langsing, ayu, muda, dan lain-lain.

Penggunaan foto yang tepat ini cukup efektif menggaet para pemilih. Banyak pemilih kepincut karena melihat foto calegnya yang cantik atau tampan. Sudah banyak anggota Dewan yang terpilih karena modal tampang.

Baca juga : Pevita Pearce, Hapus Foto Arsyah

Karena kondisi ini, banyak caleg yang “nakal” dalam penggunaan foto. Sebagai contoh, di Pileg 2009, ada caleg pria yang menggunakan foto saat dia muda, baik dalam sosialisasi maupun dalam surat suara. Padahal, saat maju, usianya sudah senja. Pemilih pun terkecoh. Karena melihat wajah yang muda, segar, tampan, dan juga alim, mereka memilih calon tersebut dan mengantarkannya ke Senayan.

Kasus hampir serupa terjadi di Pileg 2019. Saat itu, ada seorang caleg perempuan yang mengedit fotonya secara habis-habisan. Sehingga dia tampak sangat cantik dan muda. Usaha caleg ini juga sukses. Dia berhasil melenggang ke Senayan, meski sempat digugat saingannya ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga : Aura Kasih, Tes Firasat Cerai

Berkaca dari dua kasus ini, pemilih harus lebih jeli dan kritis. Jangan hanya melihat foto dalam memilih caleg. Sebab, foto bisa direkayasa. Bisa dibuat muda, cantik, ganteng, gagah, dan sebagainya. Apalagi saat ini teknologi edit foto semakin gampang. Pilihlah caleg yang benar-benar berjuang untuk rakyat dan punya visi misi memajukan bangsa.

Untuk KPU, diharapkan bisa lebih tegas dalam pembuatan aturan penggunaan foto caleg. Foto yang dipakai harus yang terbaru. Jangan sampai caleg tua tetapi memakai foto saat muda. Juga harus ada ketentuan dalam pengeditan foto. Jika ada foto yang diedit berlebihan, sebaiknya ditolak saja.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.