Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - SBY menginginkan adanya “The President Club”. Itulah salah satu tafsir mimpi SBY yang berharap suatu saat bisa satu gerbong kereta api dengan Megawati dan Jokowi.
Mudahkah itu terwujud? Mestinya iya. Walau selama ini ada kesan, hubungan Megawati (Presiden ke-5) dan SBY (Presiden ke-6) terdapat semacam kendala psikologis.
Baca juga : Takut Asetnya Dirampas
Kalau Presiden Jokowi, sepertinya relatif tak ada kendala dengan Megawati. Kalau dengan SBY, juga bisa lebih cair. Sebagai negarawan, ketiganya tentu ingin meninggalkan legacy yang baik mengenai pentingnya silaturahmi para mantan presiden.
Perlunya President Club ini sudah pernah diutarakan SBY saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Maret 2017 lalu.
Baca juga : Lari Kencang Setelah Endemi
Saat itu, Presiden Jokowi menanggapi dengan senyuman. Sekarang, menanggapi mimpi terbaru SBY tersebut, Presiden Jokowi menyebutnya sebagai “itu mimpi kita semua”.
Rakyat memang menginginkan adanya silaturahmi dan komunikasi yang baik di antara para mantan presiden. Hubungan baik ini bisa menjadi teladan bagi rakyat yang dalam beberapa tahun terakhir dilanda polarisasi tajam.
Baca juga : Korupsi Di Lorong Gelap
Kalau para mantan presiden rukun, para pengikut akan menangkap aura positif dan akan ikut rukun juga. Apalagi hampir semua mantan Presiden di Indonesia memiliki pendukung dan partai politik sendiri.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
