Dark/Light Mode

Harga Beras Kapan Jinak?

Rabu, 1 November 2023 06:46 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

 Sebelumnya 
Setelah Lebaran, kenaikan mulai mereda. Namun, sejak Agustus lalu, harga beras “ngamuk” dan belum bisa dikendalikan hingga saat ini.

Menurut para pakar, kenaikan ini dipicu beberapa faktor. Mulai dari pasokan berkurang akibat kemarau panjang dan el nino, gonjang-ganjing dunia, sampai pada psikologi pasar.

Baca juga : Kendalikan Harga Beras

Terlepas dari apa pun faktor penyebabnya, masalah kenaikan harga beras ini tidak boleh berlarut-larut. Sebab, beras adalah kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Saat harga beras naik, apalagi pasokan langka, masalah bisa merembet ke mana-mana. Mulai dari angka kemiskinan yang naik sampai ke stabilitas politik.

Untuk itu, Pemerintah harus bekerja ekstra cepat. Jika memang pasokan di dalam negeri kurang, segera lakukan impor. Lakukan lobi dan pendekatan ke negara yang produksinya cukup. Segera amankan suplai tersebut, jangan sampai diambil negara lain. Sebab, dalam kondisi sekarang, banyak negara lain juga berburu beras untuk mengamankan pasokan pangan mereka.

Baca juga : Menunggu Cawapres

Selain itu, lakukan distribusi yang baik. Penyaluran harus betul-betul diawasi dengan ketat. Agar tidak ada yang tersumbat atau bocor oleh ulah mafia. Penyalurannya harus benar-benar lancar, agar pasokan di pasar terjamin dan harganya terjangkau oleh masyarakat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.