Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Penentuan Cawapres berjalan sangat alot di masing-masing koalisi. Meski sudah banyak nama potensial yang beredar, parpol-parpol tetap tak mau (juga tak bisa) buru-buru menentukan pendamping untuk Capres yang sudah mereka tentukan. Parpol-parpol sepertinya saling tunggu keputusan lawannya dalam menentukan cawapres.
Di Pilpres 2024, posisi Cawapres memang sangat vital. Akan lebih berperan dibanding Pilpres-pilpres sebelumnya. Sebab, hingga saat ini, belum ada kandidat Capres yang dominan. Elektabilitas masing-masing kandidat Capres masih fluktuatif dan belum ada yang bisa menyentuh 50 persen.
Banyak pakar memprediksi, penentuan Cawapres yang tepat akan mampu mendongkrak elektabilitas Capres. Sebaliknya, penentuan Cawapres yang keliru akan menjadi bumerang. Bukan cuma tidak mampu meningkatkan elektabilitas Capres, tapi juga bisa mengurangi pamor dari pasangan yang diusung.
Nah, untuk menentukan tepat atau tidaknya sosok Cawapres ternyata bukan perkara mudah. Di samping gesekan dan kepentingan parpol-parpol di internal koalisi, mengetahui kekuatan lawan juga sangat penting.
Baca juga : Jangan Ikutan Perang Politik
Ibarat dalam dunia pencak silat, mengetahui kekuatan lawan sangat membantu dalam menentukan strategi untuk mengalahkannya. Kalau lawan pakai jurus A, dilawan jurus B. Kalau lawan menggunakan jurus C, dilumpuhkan dengan jurus D. Begitu seterusnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.