Dark/Light Mode

Saatnya Menolak Hegemoni Tiongkok

Jumat, 14 Februari 2020 02:33 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Raksasa ekonomi Tiongkok di tebir jurang bila Virus Corona tidak segera diatasi. Hampir seluruh negara sekarang menolak segala sesuatu yang berasal dari China. Kali ini penolakan negara-negara dasarnya kuat. Melindungi warga dari kontaminasi virus ganas Corona.

Jauh sebelum outbreak ini, Tiongkok begitu digjayanya. Bisa memaksa dan membuat banyak negara tak berdaya dan tak kuasa menolak serbuan barang-barang China. Mereka benar-benar menginvasi banyak negara dengan harga-harga yang muran.

Baca juga : Terowongan Silaturahim

Invasi produk-produk China memang sudah melampaui batas. Nyaris tak ada yang bisa mencegah, apalagi mengendalikan. Semua jenis barang ada tiruannya. Teknlogi terbaru yang baru diluncurkan oleh negara-negara inovator seperti Jerman oleh China dirusak, mereka produksi massal lalu dijual dengan murah.

Serbuan barang China di berbagai negara termasuk Indonesia pada gilirannya telah membunuh barang-barang produksi dalam negeri buatan Usaha Kecil Menengah. Mereka kalah daya saing dari barang China. Apalagi dinegara yang kran pasar bebasnya dibuka seluas-luasnya.

Baca juga : WNI Eks ISIS

Banyak negara yang tak mampu melakukan kebijakan memproteksi industri negerinya sendiri. Pengusaha kecil menengah banyak yang teriak mohon perlindungan tapi seringnya tak didengar. Tak digubris karena kuatnya tekanan politik sang raksasa ekonomi Tiongkok.

Kini setelah wabah Corona, negara-negara tak berdaya punya alasan kuat untuk menolak China. Dengan dalil melindungi keselamatan nyawa warganya. Terbukti virus Corona amat berbahaya dan mematikan.

Baca juga : Wabah Virus Tiktok

Dalam kacamata spiritual, apa yang menimpa China adalah buah dari perilaku kekuasaan Tiongkok yang pongah selama ini. Merasa telah menjadi raksasa ekonomi, sering menindas dan semena-mena. Nah sekarang saatnya mereka mengambil pelajaran berharga: ke depan lebih merendah dan menenggang rasa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.