Dark/Light Mode

Begitulah Politik

Minggu, 1 Maret 2020 04:31 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Begitulah politik. Tak menunggu waktu lama bagi UMNO, partainya Najib Razak, untuk kembali berkuasa. Nazib yang sekarang menjadi pesakitan kasus korupsi, sangat mungkin akan terbantu setelah rekannya, Muhyiddin Yasin, terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia, kemarin. Dia menggantikan Mahathir Mohammad.

Anwar Ibrahim yang baru saja memerintah dan diproyeksikan menjadi PM menggantikan Mahathir Mohammad, justru terpuruk. Apakah dia akan kembali tertekan secara  politik?

Bukan hanya Anwar, Menpora Malaysia, Syed Saddiq, yang masih sangat muda dan sangat terkenal di Indonesia itu, juga sudah menyatakan perlawanan terhadap pemerintahan Muhyiddin Yasin.

Baca juga : Calon Menteri Masih Ngantri

“Saya tidak mau bekerja dengan koruptor,” kata Syed Saddiq.

Pemerintahan baru ini antara lain didukung oleh UMNO, partainya Nazib. Nazib sekarang sedang menghadapi kasus mega korupsi. Muhyiddin Yasin, yang masih memiliki darah Indonesia adalah mantan anak buah Nazib. Dia pernah menjadi Wakil PM saat Nazib menjadi PM.

Begitulah politik. Tak ada kawan atau musuh abadi. Yang abadi hanya kepentingan. Para politisi “tidak bisa dipegang”. Kita sendiri punya pengalaman bagaimana Prabowo dan Jokowi yang bersaing sangat keras di Pilpres 2019, sekarang justru menjadi kawan. Prabowo menjadi pembantunya Jokowi.

Baca juga : 36 Kasus Distop, Kenapa Heboh?

Anies Baswedan yang dulunya membantu kemenangan Jokowi, lalu menjadi menterinya Jokowi, sekarang justru sering berseberangan dengan Jokowi.

Begitulah politik. Kalau sekarang ada yang membela atau membenci Anies, bisa saja, nanti, pada Pilpres 2024 terheran-heran melihat peta koalisi yang “aneh-aneh”.

Karena, sejauh ini, yang hampir pasti hanya dua. Pertama, PKS tak bisa bersatu dengan PDIP. Kedua, Demokrat sulit bergabung dengan PDIP karena masih ada gaanjaalan di tingkat elite. Koalisi lainnya, sangat mungkin terjadi.

Baca juga : Teka-teki Gubernur

Karena itu, membela atau anti, sewajarnya saja. Sisakan ruang untuk pilihan alternatif. Jangan borong semua.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.