Dark/Light Mode

Ambiguitas

Senin, 6 April 2020 03:46 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam keadaan perang, setidaknya ada tiga hal pokok yang mutlak ada dan jelas yang harus dimiliki pihak-pihak bertikai untuk memenangi peperangan. Dalam situasi tanggap darurat perang lawan Covid-19, tiga hal pokok ini mutlak dimiliki pemerintah kita untuk memenangi peperangan lawan musuh yang tak terlihat.

Pertama, adanya pemimpin tertinggi yang berkharisma dan setiap titah komandonya didengar, dituruti. Saat ini kita kehilangan figur strong leadership: setiap ucapannya di dengar, setiap tindakannya panutan, dan setiap perintahnya diikuti.

Baca juga : Krisis Komando

Dalam situasi darurat, rakyat kehilangan keyakinan dan kepercayaan terhadap pemimpinnya mampu mengatasi wabah dan dampak wabah dalam kehidupan politik ekonomi sosial budaya. Rakyat dilanda kekhawatiran wabah tak tertangani dan keadaan semakin memburuk. Sejatinya pemimpinlah yang meyakinkan dan menenangkan semua akan baik-baik saja.

Kedua, adanya garis komando yang jelas. Jalur instruksi jelas: dari siapa ke siapa instruksi disampaikan. Konseptor dan eksekutor jelas. Saat ini tertangkap kesan kebanyakan pemimpin, kebanyakan perintah, kebanyakan tangan, rakyat tidak punya kejelasan siapa yang musti dituruti.

Baca juga : Ekonomi dalam Tekanan Covid-19

Pusat dan daerah jalan dengan persepsinya sendiri-sendiri. Masing-masing punya policy dan tim eksekusi sendiri-sendiri. Miskin sinergi, absennya kolaborasi, malah yang tampak kompetisi. Rakyat yang merugi dan cuma bingung sendiri. Angka korban yang jatuh akibat serangan Covid-19 meningkat tajam.

Ketiga, materi komando atau instruksi sangat jelas, detil, dan mudah dicerna. Rakyat dibuat ambigu dengan policy yang diambil. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, terlalu banyak istilah baru yang malah memperbingung keadaan. Istilah populer yang sudah dikenal masyarakat ditolak mentah-mentah.

Baca juga : Jihad Lawan Covid-19

Lalu tiba-tiba muncul istilah baru. Istilah Indonesia memang tapi tidak dalam kamus yang telah dikenal internasional dalam penanganan Covid-19. Rakyat jadinya kehilangan pegangan apa dan yang mana strategi dan kebijakan pemerintah menghentikan pesebaran wabah. Hasilnya, korban berjatuhan meningkat tajam dan kita ujungnya tak tahu pendemi yang bikin susah ini akan berakhir.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.