Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Digitalisasi Politik

Jumat, 19 Juni 2020 04:37 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Seandainya Pandemi Covid-19 diutus ke bumi di tahun politik ceritanya pasti akan banyak yang berbeda. Baik dari sisi penyelenggaran kegiatan politik maupu perilaku elite politik yang pasti banyak berubah. Apa saja beda mendasarnya? 

Kegiatan politik, baik sejak musim kampanye, cara berkampanye, engagement politisi dengan pemilih, survei politik maupun hari H pemilihan. Dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pasti akan keluar pelarangan-pelarangan kegiatan yang ditenggarai bisa memapar penularan secara massif. Kegiatan kampanye yang disetujui pasti akan disesuaikan dengan protokol kesehatan.

Baca juga : Pancasila Harga Mati

Kegiatan kampanye yang dilarang seperti mass-gathering, pengumpulan massa, outdor maupun indor, skala besar maupun kecil. Mengapa, karena kerumunan itu bisa menjadi cluster besar penularan. Kegiatan door knocking pasti akan dibatasi. Semua kegiatan pemilih dan juga politisi ya #dirumahaja. 

Bila terus berlanjut, penyelenggaraan kegiatan pemilihan umum, legislatif maupun eksekutif, akan dirancang sesuai protokol kesehatan. Balik pemilihan dilakukan secara digital. Semuanya online, tentu dengan keandalan dan security yang terjamin. 

Baca juga : Protokol Medis Vs Teologis

Apa ini artinya, ongkos politik jadi lebih murah. Tak cuma itu, bisa meminimalisir praktek dirty politics. Tidak ada interaksi memungkinkan terjaganya politisi dan konstituen untuk jual beli suara. Masak suap ditransfer? 

Jika pandemi terjadi di tahun politik maka perilaku elit pasti akan lebih jauh perhatian dan sok peduli pada rakyat yang terdampak Covid-19. Semua berusaha memenangkan hati rakyat dengan aksi peduli mereka yang terpapar dan yang terdampak. 

Baca juga : Jubir Covid dan Leadership

Elite sepertinya akan banyak menyalurkan donasi ke konstituen di daerah masing-masing secara massif. Rela merogoh koceknya untuk memberi sumbangan dan ikut mengatasi permasalah rakyat tanpa diminta pemerintah. Mereka butuh rakyat memilihnya. Itu saja.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.