Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cari Vaksin Mafia Hukum

Minggu, 19 Juli 2020 05:14 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Harapannya sederhana: semoga obat pembasmi mafia hukum bisa segera ditemukan berbarengan dengan vaksin Corona.

Bisakah? Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan memberi jawaban. Butuh kesabaran ekstra, pelan-pelan, kata Mahfud dalam sebuah acara kemarin. Karena, menurutnya, ini seperti tumpukan limbah yang sudah lama.

Pelan-pelan? Rasanya jangan. Karena, ini bukan kejahatan biasa. Ini bukan maling ayam. Ini extraordinary. Memberantasnya, juga butuh semangat dan langkah luar biasa. Radikal.

Ini memang bukan barang baru. Seperti diakui Mahfud, sudah sangat lama. Berurat berakar. Berjejaring. Karena itu, tidak bisa dihadapi biasa-biasa saja. Apalagi pelan-pelan. Jangan alon-alon asal klakson. Hanya menghasilkan bising.

Baca juga : Cermat Membubarkan Lembaga

Kita ingat, Presiden SBY, ketika baru dilantik, menjadikan pemberantasan mafia hukum sebagai prioritas dari 15 program kerja 100 hari pertamanya.

“Praktik mafia peradilan bisa terjadi di lembaga kepolisian, lembaga kejaksaan, pengadilan, KPK, departemen-departemen, instansi pajak, bea cukai, dan di daerah. Ini akan kita jadikan prioritas pada 100 hari pertama,” tegas SBY di Kantor Kepresidenan.

Lima belas tahun berlalu, ternyata kita masih dikejutkan dengan kasus “pagar makan tanaman”. Kasus mafia hukum. Ini masih menjadi problem sangat besar.

Era Presiden Jokowi, juga belum bisa melawan mafia hukum. Sama saja. Masih menjadi keresahan bersama. Masih bikin gregetan. Apalagi kalau dipertontonkan secara vulgar dan kasar.

Baca juga : Wangi Yasonna Tak Bertahan Lama

“Jangan sampai para mafia yang menggigit dan menghadang program pembangunan justru terus berkeliaran… hati-hati, akan saya gigit mereka (para mafia),” kata Presiden Jokowi saat membuka rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10) tahun lalu.

Kemarin, Mahfud Md kembali mengungkap keresahan itu. Resah yang tak berkesudahan akibat virus puluhan tahun.

Sekarang kendali di tangan Mahfud sebagai koordinator. Kita berharap ada langkah luar biasa yang sangat-sangat radikal dalam melawan mafia hukum. Bukan hanya menemukan orang baik dan pintar, tapi juga sistem yang baik. Kalau keduanya ditemukan, bisa mempercepat pemberantasan mafia hukum.

Sekali lagi, kita berharap, akan lahir sistem yang bisa memporak-porandakan mafia hukum. Vaksin yang dicari puluhan itu akan segera ditemukan.

Baca juga : Rapid Test Jangan Membebani

Bisa? Kita yakin bisa. Kita tunggu saja, paling tidak enam bulan ini, semoga ada langkah-langkah penting dan substantif yang dilahirkan.

Semoga vaksin Corona ditemukan berbarengan dengan vaksin mafia hukum. Kita lihat saja nanti.(*)
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.