Dark/Light Mode

Pilpres Dan Pileg Jangan Oleng

Minggu, 24 Februari 2019 06:13 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Unggahan yang tak sesuai, dicampakkan. Tidak sedikit pula yang masih bisa obyektif. Lebih melihat isu dan materinya, tak peduli dari kubu mana. Yang mengkhawatirkan kalau perang di medsos melahirkan antipati, karena perang antar kubu capres dinilai sudah tidak sehat.

Salah satu muaranya bisa melahirkan golput. Di arena peperangan tersebut nyaris tidak ada yang memperhatikan caleg, walaupun calegnya sangat bermasalah. Jangankan mengkritisi, mengetahui dan mengenal pun tidak.

Baca juga : Nonton Debat

Wajahnya tak dikenal, apalagi rekam jejak, visi misi, kinerja, program atau solusinya. Benar-benar blank. Seperti beli kucing dalam karung. Belum lagi mengenai warna kertas suara yang berbeda-beda.

Bahkan ada yang bertanya, nyoblos capres dulu atau anggota DPR. Duh! Pemilu 2014 yang digelar terpisah saja, tidak sedikit caleg (terpilih) yang kemudian bermasalah, apalagi sekarang, ketika calegnya sangat minim perhatian. Ini benar-benar alarm bahaya.

Baca juga : Caleg & Korupsi

Ini sangat berisiko dan menjadi pertaruhan nasib bangsa ini lima tahun ke depan. Di pusat maupun daerah. Di seluruh Indonesia. Masih ada 51 hari lagi menuju 17 April.

KPU dan pemerintah serta para pemangku kepentingan perlu melakukan sosialisasi yang gencar dan tepat sasaran. Perlu dicari “jalan pintas” supaya ada keseimbangan perhatian antara Pilpres dan Pileg.

Baca juga : Drama Bola

Karena, kalau tidak seimbang atau bocor salah satu sisinya, bukan hanya pemilunya yang oleng. Bangsa ini pun bisa oleng. Semoga itu tidak terjadi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.