Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Perlukah gaji kepala daerah dinaikkan? Kalau memang dinilai kecil, perlu. Apakah menaikkan gaji bisa mengurangi korupsi? Bisa. Tapi, hanya korupsi kecil-kecilan bagi mereka yang memang butuh kesejahteraan.
Kalau korupsi besar-besaran, urusannya lebih dari sekadar masalah gaji. Ini soal integritas, kesempatan, pengawasan dan sistem.
Baca juga : Ujian 2 Bulan Ke Depan
Gaji para wakil rakyat misalnya, sudah relatif besar, tapi ratusan wakil rakyat justru terlibat korupsi. Apakah karena gaji kurang? Rasanya tidak.
Gaji seberapa pun, tentu dalam besaran yang wajar, tak mampu menutupi uang yang mereka keluarkan untuk bertarung di Pilkada. Miliaran sampai puluhan miliar. Apakah ini bisa ditutupi oleh gaji? Tidak bisa.
Baca juga : Ingat KPK, Ingat Randi Dan Ucu
Politik uang dalam Pilkada telah menjerumuskan bangsa ini, menggoda para kepala daerah yang berusaha mengembalikan modal. Kejar setoran. Main proyek, bermain di seputar perizinan, pengadaan barang dan jasa, bahkan ada yang terima setoran dari jual-beli jabatan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.