Dark/Light Mode
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
RM.id Rakyat Merdeka - Ini keadaan perang. Ya, Covid-19 itu senjata perang diluncurkan oleh kelompok yang sekarang mendapat keuntungan dari pandemi. Siapa mereka, sekali lagi jawabannya, mereka yang paling diuntungkan dengan adanya pandemi.
Baca juga : Kerja Keras Demi 2024
Kita tidak bisa berpikir dan bertindak normal. Ini sudah abnormalitas yang harus dilawan dengan cara extraordinary. Cara berpikir dan bertindak yang berbeda dalam meletakkan kasus Covid akan membawa hasil yang berbeda.
Baca juga : Jangan Mau Dipermainkan
Kita harus meletakkan pandemi Covid sebagai senjata perang sekaligus sebuah serangan. Jika dibiarkan akan membentuk formasi penjajahan baru. Di segala bidang.
Baca juga : Melawan Importir Vaksin
Sudah mulai terasa kolonialisme baru ini. Kita dipaksa untuk tunduk dan berubah. Atas nama protokol kesehatan. Atas nama new normal. Dan kita manut saja. Kalau tidak ngeuh dengan kenyataan bahwa kita dalam keadaan perang, kita terlena dan menganggap biasa penjajahan ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.