Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Survei publik mendeteksi telah berubahnya atmosfer ruang-ruang publik sejak bergulirnya era reformasi hingga saat ini. Dari semula ruang raksasa, leluasa, dan bebas berekspresi kini menjadi ruang kedap kritik. Dalam dinamikanya muncul lagi pasal/peraturan karet untuk membatasi kebebasan agar katanya tidak kebablasan.
Cukup lama bangsa ini merayakan kebebasan bersuara tentang apa saja. Di masa-masa awal reformasi hingga 10 tahun kemudian kuasaan yang semula kebal kritik, telah menjadi sasaran utama dan empuk kritikan bahkan makian.
Setiap hari. Dari segenap penjuru. Namun kekuasaan tak punya kuasa untuk dengan mudah membungkam sampai akhirnya para penikmat kebebasan ini dibuatkan batasan-batasan.
Baca juga : `Mahalnya Politik Pangan`
Usulan pembatasan itu mulanya datang sebagian dari wakil rakyat lalu sekarang dipakai kekuasaan untuk pembatasan, untuk tidak mengatakan pembungkaman. Usulan yang sebagian telah membuat kebebasan jadi ribet. Jadi penyesalan. Ada kerinduan kepada suatu masa di saat kebebasan tak sedikit pun ada pembatasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.