Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Kakap KPK

Rabu, 19 Mei 2021 06:10 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

 Sebelumnya 
KPK harus punya target untuk menjaring kasus-kasus kakap karena mereka harus mencapai target pengembalian dana rakyat yang di rampok oleh para bandit dari oknum pejabat dan pengusaha. Uang negara untuk membiyai KPK sangat besar, oleh karenanya harus punya target lebih dari sekedar menutup biaya opeasional institusi KPK.

Baca juga : Mencemasi KPK

Dengan demikian KPK tidak menghabiskan banyak energi untuk kasus-kasus kelas teri.

Baca juga : Rasa Keadilan

KPK harus seperti perusahaan yaitu mengkuantifikasikan pencapaian dalam angka pengembalian kerugian negara. KPK harus punya informasi tentang dimana saja kasus-kasus kakap berada, dan ini harus jadi prioritas. Biasanya proses kasus raksasa itu melibatkan orang orang besar yang menjadi backing-nya.

Baca juga : Papua Dan DOM

Para koruptor kelas kakap biasanya sangat yang paling rapih dalam melakukan kegiatan ilegalnya. Yang mereka lakukan dibuat seperti legal padahal ilelgal. Peraturan diatur sedemikian rupa untuk mengarahkan kepada proyek-proyek sehingga tampak sesuai aturan. Oleh karenanya KPK harus jauh lebih pintar, cerdik, dan pandai mengendus tipuan para penjahat kakap. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.