Dark/Light Mode

KPK Lebih Dari Klub Bola

Minggu, 23 Mei 2021 06:40 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Mana yang akan menjadi kenyataan, tergantung upaya-upaya yang dilakukan. Juga waktu yang akan menentukan. Atau, bisa jadi ada alternatif lain yang tak diduga-duga. Banyak kemungkinan.

Bagi kita sebagai rakyat sederhana saja: KPK harus tetap kuat mencegah dan menindak kasus-kasus korupsi. Tanpa pandang bulu. Tak ada tebang pilih. Nama besar atau kecil, sama saja di mata hukum. Tak ada intervensi. Independensi KPK terjaga.

Baca juga : Surat Itu Bikin Galau

Dengan demikian, KPK akan lebih kuat dan solid, apalagi nilai korupsi kian besar di tengah pemerintah yang pontang-panting cari uang sampai harus ngutang. Pola korupsi juga beragam dan menyebar. Perlawanan dan serangan balik, juga kian kuat.

KPK harus diselamatkan. Jangan dibiarkan terus diobok-obok. Sibuk sendiri. Berantem sendiri di dalam. KPK mestinya berantem, bertarung lawan koruptor. Bukan sebaliknya.

Baca juga : Antisipasi Arus Balik!

KPK sudah mengakui bahwa 75 orang yang dinonaktifkan itu sebagai aset. Seperti klub-klub sepakbola, asetnya, pemain andalannya, sebisa mungkin tak akan dilepas. Pasti dipertahankan mati-matian. Kalau perlu dibayar lebih mahal supaya betah.

Tentu saja, KPK lebih dari sekadar klub sepakbola. Karena itu, “perintah” Presiden Jokowi akan dipatuhi lurus-lurus saja: untuk memperkuat KPK. Menjaga KPK. Itu saja.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.