Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

NZ, India Dan Indonesia

Selasa, 27 April 2021 06:20 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketika dunia berduka, Selandia Baru berpesta. Sebanyak 50 ribu orang berjingkrak-jingkrak menyaksikan konser musik Sabtu (24/4) lalu. Tanpa masker. Tanpa jaga jarak. Untuk sementara, Selandia Baru atau New Zealand (NZ) sudah menang dari Covid-19.

Beberapa negara juga sudah mengizinkan penonton. Sepak bola Inggris, yang selama ini tanpa penonton, Minggu (25/4) malam, sudah berujicoba mengizinkan penonton hadir di lapangan.

Baca juga : Ompong Atau Tumbuh Gigi?

Di final Piala Liga itu, Manchester City mengalahkan Tottenham Hotspur. Sebagian kursi di Stadion Wembley diisi penonton. Mereka riuh. Berisik. Berteriak. Khas penonton bola. Itu teriakan asli. Bukan suara “palsu”, back sound dari studio yang selama pandemi ditempelkan ke gambar siaran langsung sepak bola.

Bukan hanya Selandia Baru, Taiwan juga sudah memberi izin konser musik live berskala besar. Penyanyi Eric Chou menggelar konser yang tiketnya terjual habis (10.000 tiket) di Taipei Arena, akhir tahun lalu.

Baca juga : KPK, Mau Ke Mana?

Seperti dilaporkan New York Times, di China, lebih dari 4.000 konser live diadakan Oktober tahun lalu untuk perayaan Hari Nasional negara itu.

Yang menyedihkan, India. Mereka mengizinkan laga persahabatan kriket antara India vs Inggris. Ada beberapa rangkaian pertandingan yang dihadiri ratusan ribu penonton. Tapi India tak sama dengan Selandia Baru. Atau Taiwan. Akibatnya, India, negara berpenduduk 1,3 miliar itu, mengalami tsunami Covid.

Baca juga : Pelajaran Dari India

Tentunya banyak penyebab lain yang membuat India mengalami kondisi sangat parah seperti sekarang. Misalnya kampanye politik akbar, atau acara keagamaan yang dihadiri banyak orang, serta hilangnya kewaspadaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.