Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kenapa Dr Lois?

Selasa, 13 Juli 2021 06:54 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenapa ada yang percaya pendapat dr Lois?

Karena terpapar teori konspirasi? Kurangnya informasi dan literasi? Atau, justru kebanyakan informasi? Atau, ada faktor merosotnya trust terhadap para elite politik? Atau, karena apa?

Bahwa ada “teori konspirasi”, misalnya, Covid-19 sengaja dibuat, atau virus yang bocor dari laboratorium biologi, atau bagian dari perang biologi; memang, teori atau anggapan itu ada.

Baca juga : "Eksperimen Inggris"

Pemerintah Amerika Serikat pun, memiliki kecenderungan mengedepankan “teori” itu. Apalagi Donald Trump, sangat mempercayainya. Sehingga, AS terus mendesak China untuk “lebih terbuka”.

Tapi, bahwa Covid-19 sudah menyebar, menular, mengancam dan menyebabkan banyak korban, jelas ada. Tiap hari kita mendengar pengumuman dari masjid, ambulans meraung-meraung, ucapan duka di media sosial atau mendengarnya langsung. Meninggal karena Covid.

Kita juga menyaksikan rumah sakit penuh. Buka media sosial, bukan ucapan selamat ulang tahun yang muncul, tapi “innalillahi”. Ucapan duka cita. Itu fakta. Karena Covid-19. Atau, ada komorbid, penyakit penyertanya.

Baca juga : Ekonomi Penting, Trust `Puenting`

Urusan dari mana asal-muasalnya Covid-19, siapa yang menjadi pasien nomor 0, itu soal lain. Bahwa Covid-19 ada di sekitar kita, terbang berkeliaran tak jelas arahnya, membuat orang kehilangan penciuman, hilang rasa, sesak nafas, batuk, pilek dan sebagainya, bahkan sampai meninggal dunia, memang ada. Fakta.

Dokter Lois membantah itu. Covid-19 tidak ada, kata lulusan UKI Jakarta ini. Kalau ada yang meninggal, itu karena interaksi dari banyak obat yang diminum. Bukan karena Covid-19.

Sekarang dr Lois sudah ditahan polisi. Tapi, yang meyakini pendapatnya yang sangat tidak popular itu, tak berkurang. Tak tertahan. Kenapa?
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.