Dark/Light Mode

Kenapa Dr Lois?

Selasa, 13 Juli 2021 06:54 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Itu pertanyaan menarik. Bisa jadi, teori konspirasi menguat karena banyak info yang membingungkan. Banjir informasi. Infodemik. Jalan pintasnya: teori konspirasi. Gampang. Menarik. Seksi.

Sekarang pun, epidemiolog bisa terbelah. Orang-orang kesehatan juga punya pendapat bermacam-macam. Para pembuat kebijakan, juga terkadang melahirkan policy dan pendapat yang anomali. Sering membingungkan. Teori konspirasi pun masuk.

Baca juga : "Eksperimen Inggris"

Bisa jadi, ada juga latar belakang ideologis atau sikap politik yang mendasari berkembangnya teori konspirasi. Soal trust, misalnya.

Yang pasti, Covid-19 adalah “virus buta”. Dia tidak melihat anda milih siapa saat pilkada atau pilpres. Anda orang yang anti-pemerintah atau anti-oposisi. Dia tak peduli.

Baca juga : Ekonomi Penting, Trust `Puenting`

Tiba-tiba saja dia menyelinap. Keluarga sibuk. Pontang-panting cari bantuan, rumah sakit dan obat. Tak ada lagi diskusi “darimana asal muasal virus ini”, tak bisa lagi protes, “wahai virus, aku tidak mengakui kamu”. Tak bisa.

Dia tak mau kompromi. Kita hanya berusaha menghindar. Berupaya mencegah. Dengan segala macam daya, upaya dan cara. Apa pun.

Baca juga : Oksigen Bagi Yang Tak Mampu

Di tengah masa sulit ini, limpahan doa untuk yang sekarang masih positif, semoga cepat sembuh. Duka mendalam untuk yang berjuang sampai titik terakhir. Dimana pun. Juga untuk Shahih Qardhavi, rekan yang berpulang, Sabtu, 10 Juli 2021.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.