Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Memindah Ibukota

Jumat, 3 Mei 2019 07:25 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengambil keputusan penting dan genting di penghujung periode pertama kekuasaannya. Yakni, akan memindahkan Ibukota ke luar Jawa.

Ini akan mengubah konstalasi kebijakan dan arah program pembangunan negeri ini ke depan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sejarah orientasi pembangunan Indonesia sangat Jawa dan daratan sentris.

Akibat terlalu fokus ke Jawa dan daratan, pembangunan Indonesia tidak banyak menyentuh pulau-pulau lain yang tak kalah besar dan tersebar, juga sekaligus mengabaikan masalah kelautan.

Baca juga : Terbuka Dan Legawa

Ini semua karena kekuasaan terpusat di Jawa. Ritme dan energi kerja sebagai kepala negara sering tersudutkan di wilayah-wilayah daratan Jawa. Wilayah-wilayah lain di luar Jawa sering tidak mendapat perhatian yang memadai baik dari sisi anggaran maupun program pembangunan.

Lautan Indonesia yang merupakan aset negara belum terkelola dengan baik. Banyak bukti pemerintah dari masa ke masa terlalu bertumpu di Jawa. Pembangunan infrastruktur, sentra-sentra bisnis, dan lain-lain banyak dilakukan di Jawa.

Karena akselerasi pembangunan demikian, tak mengherankan bila terjadi ketimpangan Jawa dan wilayah lainnnya. Karena lebih maju, Jawa menjadi sumber kecemburuan dan menjadi destinasi harapan perbaikan kehidupan masyarakat dari luar Jawa.

Baca juga : Merawat Indonesia

Presiden Jokowi sepertinya komitmen untuk mereformasi salah arah pembangunan ini. Langkah awalnya dengan cara memindahkan kota pusat pengambilan kebijakan negara tak lagi di pulau Jawa, melainkan di Kalimantan.

Di kota dan pulau besar inilah Indonesia akan dikendalikan. Besar harapan dengan mengambil titik tengah Indonesia, terjadi pemerataan kebijakan dan program pembangunan ke seluruh wilayah Indonesia.

Dengan pemerataan, maka konsentrasi populasi penduduk bisa terjadi persebaran merata. Semua wilayah penuh gairah pembangunan. Ke depan diharapkan tidak terjadi lagi ketimpangan pembangunan yang mencolok. Wilayah-wilayah ini menjadi sama hebatnya dengan kota-kota di Jawa.

Baca juga : Perang Langit

Demikian pula, dengan posisi Ibukota menyeberangi lautan, diharapkan, pemerintah memberi perhatian kepada kelautan Indonesia yang harus terus menerus dibenahi agar menjadi aset pembangunan yang dapat diandalkan.

Sejauh ini sudah on the track. Semoga perpindahan ibukota diperkuat dengan kembali memimpinnya ibu Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.