Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Sebelumnya
Di tengah teknologi informasi yang dahsyat ini, warganet memang lebih galak dari warganegara. Apa pun bisa disebar dan tersiar dalam waktu singkat oleh warganet. Kedatangan tenaga kerja asal China di Sulawesi misalnya, dalam waktu singkat bisa langsung menyebar. Diketahui umum. Heboh.
Urusan tambal menambal, juga bisa jadi persoalan serius. Karena itu, jangan sampai salah nambal. Contoh, ketika rakyat menjerit tak punya uang dan sangat butuh bantuan, eh, ada kebijakan menggelontorkan uang sampai Rp72,449 triliun untuk 12 BUMN.
Baca juga : "Guru Kencing Duduk, Murid…"
Keputusan antara DPR dan Menteri BUMN, Rabu (14/7) lalu untuk menambah dan menambal modal BUMN itu, dikritik. Keputusan itu dianggap kurang pas karena rakyat sedang kesulitan dan sangat butuh bantuan. Lagi pula, keuangan negara sedang megap-megap sampai harus ngutang kesana-kemari.
Apakah Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menyetujui tambalan Rp72 triliun itu? Atau, Sri lebih memilih untuk menambal panci dan penggorengan rakyat yang bocor, supaya dapur tetap ngebul?
Apa pun kebijakan dan keputusan yang diambil akan sangat menentukan menguat atau merosotnya kepercayaan rakyat. Juga menentukan naik-turunnya imun rakyat.
Karena, bukan hanya Mahfud Md yang berharap imunnya naik dengan menonton sinetron “Ikatan Cinta”. Rakyat juga butuh “ikatan cinta” sejati dan paling hakiki dengan para pembuat kebijakan. Untuk menambah imun medis dan ekonomi di masa darurat ini.
Baca juga : "Eksperimen Inggris"
Apa pun nama “daruratnya”, “darurat dapur” sudah sangat mendesak, walaupun “hanya” 300 ribu rupiah. Bukan Rp 72 triliun.(*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.