Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penjara Kita

Jumat, 10 September 2021 07:59 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

 Sebelumnya 
Mereka bisa keluar masuk penjara dengan santai dan menghirup udara bebas dengan bayaran tertentu.

Inilah yang terjadi dengan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang baru saja terjadi di lapas Sukamiskin. Sungguh kasus ini mengkonfirmasi tentang rahasia umum kehidupan di balik penjara yang penuh transaksi.

Baca juga : Fenomena ABW

KPK perlu mengembangkan kasus ini lebih dalam lagi karena kasus ini buka hal baru, melainkan sudah ber langsung bepuluh tahun lamanya di mana para narapidana berduit seenaknya mempermainkan hukum.

Ini seperti puncak gunung es dimana di balik pun cak terdapat permasalahan dan skandal kehidupan lapas. Kalau KPK hanya meneliti kasus ini saja, maka KPK hanya ngurusin kejahatan kelas teri, padahal ini sungguh kejahatan kakap.

Baca juga : Terorisme Di Papua

Lapas penjara kita sangat terkenal menjadi pusat training kejahatan dan bahkan menjadi sarang kejahatan itu sendiri. Para narapidana justru bisa dengan lebih leluasa mengoperasikan bisnis haramnya di balik penjara.

Mereka bahkan merekrut anggota baru untuk memperbesar jaringan kejahatan mereka. Ini artinya, para penjahat yang semula kelas teri naik tingkat menjadi profesional karena diajari cara-cara baru melakukan kejahatan.

Baca juga : OTT Koruptor Daerah

Kita harus melakukan revolusi mental sejak di balik lapas penjara ini. Mereka wajib menjadi sasaran edukasi dan meningkatkan kesadaran tentang hidup yang normal sebagai warga negara.

Kalau tidak segera dilakukan tindakan, maka jangan harap lapas penjara menjadi tempat yang baik untuk merehabilitasi mental para narapidana kita. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.