Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Teroris di Papua bikin rusuh lagi. Tidak semua wilayah Papua tentunya, tapi beberapa titik tanah Papua yang menjadi area perebutan kekuasaan dan kekayaan alam. Entahlah siapa yang bermain di balik “proyek” konflik tersebut.
Para pemimpin dan elite Jakarta mestinya mengambil pelajaran penting dari sejarah. Kita pernah punya wilayah di paling barat Indonesia yang bertahun-tahun menjadi operasi militer handal (DOM). Nanggroe Aceh selama bertahun-tahun telah menjadi battleground antara Tentara Nasional Indonesia dengan Milisi Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca juga : OTT Koruptor Daerah
Selama bertahun-tahun itu pula sudah banyak anggaran dihabiskan untuk perang antarsesama anak bangsa. Tidak jelas betul apa yang diperebutkan. Banyak korban berjatuhan, menelan nyawa dan menguras air mata.
Bersyukur akhirnya konflik berakhir dengan perjanjian damai Helsinki antara Pemerintah Indonesia dengan pemuka GAM. Artinya, ternyata selesainya konflik dan aksi pemberontakan itu tidak dengan menjalankan operasi militer, tetapi melalui perundingan dengan para pemuka gerakannya. Kita berharap, masalah pemberontakan di Papua ini segera selesai.
Baca juga : Leader Banyak Hater
Selain menerjunkan tentara terbaik ke Bumi Cendrawasih, kita berharap para elite memilih intel-intel terbaik dan juru negosiasi terbaik untuk mencari solusi damai di Papua. Jikapun mau menempuh operasi militer, lakukan dengan cara-cara yang profesional dan targeted.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.