Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Stop Korupsi Infrastruktur

Sabtu, 23 Oktober 2021 07:16 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pejabat di tingkat kabupaten dan kota sudah saat­nya menjauhi hal-hal yang berbau korupsi. Terutama korupsi pembangunan infra­struktur.

Terakhir yang kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) karena diduga makan uang pembangunan infrastruktur adalah Bupati Musi Banyuasin, Sumsel, Dodi Reza Alex Noerdin. Sungguh memprihatinkan. Sudah pu­luhan kepala daerah kena OTT karena kasus suap proyek infrastruktur, masih ada bupati yang berani terima suap.

Baca juga : Dongkrak Lagi Ekonomi Rakyat

Ke depan tak boleh ada lagi, bu­pati, walikota atau kaki tangannya yang memerintahkan kepala dinas pekerjaan umum memainkan anggaran proyek infrastruktur. Baik itu proyek pembangunan jalan, jembatan maupun sarana irigasi.

Kita juga berharap, tidak ada lagi oknum anggota DPRD yang ikut-ikutan mengatur proyek. Jangan ada lagi, yang mengutil anggaran proyek infrastruktur.

Baca juga : Awas, Serangan Covid Tahun Baru

Sudah saatnya bupati, walikota dan anggota DPRD menjauhi makelar proyek yang suka menawarkan pe­kerjaan pembangunan infrastruktur ke kontraktor lokal.

Sepuluh tahun terakhir ini, lebih dari 40 kepala daerah kena OTT KPK akibat kasus suap proyek infrastruk­tur. Sebagian besar dilakukan melalui makelar proyek.

Baca juga : Perketat Prokes, Kebut Vaksinasi

Para makelar biasanya mendekati bupati atau walikota lewat kaki tangan atau keluarganya. Bahkan, sang makelar bisa mempengaruhi anak atau istri si bupati supaya ikut mengatur kepala dinas. Dia bisa me­nentukan proyek A diberikan kepada kontraktor X dan proyek B diberikan kepada kontraktor Y.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.