Dark/Light Mode

Bahas Izin Pengamanan Kompetisi, PSSI Dan Polri Serta Aspov Teken Kerja Sama

Rabu, 17 November 2021 11:42 WIB
Foto: Dok. PSSi
Foto: Dok. PSSi

RM.id  Rakyat Merdeka - Bertempat di Pusat Pengendalian Sistem (Pusdalsis) Mabes Polri, sosialisasi kerja sama antara PSSI dan Polri yang melibat seluruh Polda di Tanah Air plus seluruh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI resmi digelar, Rabu (17/11).

Sosialisasi ini dilakukan terkait Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PSSI dan Polri Nomor 12/PSSI/VII-2021 dan Nomor PKS/27/VII/2021 Tanggal 21 Juli 2021 tentang Penerbitan Rekomendasi dan/atau Pemberian Izin Bantuan Pengamanan, Penegakan Hukum, Kesehatan dam Hubungan Luar Negeri dalam Kegiataan PSSI.

Hadir dalam sosialisasi itu Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto dan jajarannya. Kemudian dari PSSI hadir Ketua Umum PSSI Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Ketua Komdis Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing, dan staf khusus.

Baca juga : Bazaar Lelang Pegadaian Kembali Dibuka! Yuk Serbu, Jangan Sampai Kehabisan

Sedangkan dari pihak PT LIB hadir Dirut PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Direktur Operasional PT LIB Irjen Pol (Purn) Sudjarno dan jajarannya.

Dalam sambutannya Imam berterima kasih kepada PSSI terkait perjanjian kerja sama ini. Hal ini menindaklanjuti kerja sama yang pernah dicetuskan Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

‘’Jadi intinya kerja sama ini, salah satunya mengawal kompetisi Liga 1 dan 2 dari awal hingga akhir. Dan yang paling penting di akhir nanti ada penilaian positif dari publik terkait kompetisi ini,’’ ujar Imam.

Baca juga : Percepat Pembangunan Desa, Gus Halim Sowan Ke Sultan HB X

Imam melanjutkan di masa pendemi Covid-19 ini, yang paling penting adalah mengawal terkait protokol kesehatan (prokes). Selain itu Polri juga mengetahui tentang berita pengaturan skor.

’’Isu negatif akan menimbukan kerawanan dan gangguan. Karena pada akhirnya akan menimbulkan keresahan di Kamtibnas. Itu sebabnya harus ada koordinasi antara PSSI, Mabes Polri, dan Polda,’’ imbuh Imam.

Pria kelahiran Malang, 54 tahun lalu itu juga membenarkan bahwa satgas mafia bola itu masih ada. Bahkan satgas itu sering hadir dalam beberapa pertandingan, baik itu di Liga 1 maupun Liga 2.

Baca juga : Mentan Minta Pengembangan Hilirisasi Nenas Jambi Berorientasi Ekspor

‘’Tugas satgas anti mafia bola itu adalah pencegahan. Tugasnya ini di kewilayahan. Tolong dipahami betul oleh seluruh Polda di Tanah Air dan SOP nya ditajamkan. Jangan sampai kemudian di wilayah tidak tahu soal satgas anti mafia bola ini,’’ ujar Imam.

Sementara itu, Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan perjanjian kerja sama ini yang pertama dalam sejarah PSSI. ‘

’Ini bukan karena saya mantan polisi. Tetapi, saya ingin mengembalikan sepakbola ke hal-hal yang benar,’’ ujar Iriawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.