Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Percepat Pembangunan Desa, Gus Halim Sowan Ke Sultan HB X

Rabu, 10 November 2021 18:42 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar bersama Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X. (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar bersama Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar terus berkomunikasi dengan berbagai pihak dalam mempercepat pembangunan desa di Indonesia. Salah satunya, dengan pemangku Kesultanan Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X.

Sesuai Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2021, dari 392 desa di Yogyakarta, ada 109 desa (28 persen) berstatus desa mandiri, 211 desa maju (54 persen), dan 72 desa berkembang (18 persen).

Tak ayal, secara keseluruhan DI Yogyakarta menempati ranking kedua se-Indonesia dalam kemajuan desa dengan nilai rata-rata IDM 0,7837. Adapun posisi pertama dipegang Provinsi Bali dengan nilai rata-rata IDM 0,8037.

Baca juga : Percepat Pengembangan SDM Secara Digital, Ruangguru Luncurkan Ruang Literasi

"Tidak ada lagi desa tertinggal, apalagi desa sangat tertinggal. Yang menarik, kemajuan desa di Yogyakarta dibangun diatas budaya desa," ujar Abdul Halim Iskandar, usai makan pagi bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur DI Yogyakarta, di Yogyakarta, Rabu (10/11).

Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar mengatakan, kemodernan desa tidak perlu meninggalkan budaya setempat. Kearifan lokal dari masing-masing desa justru menjadi kekuatan dan modal bagi percepatan pembangunan desa.

"Seluruh desa kan memiliki kearifan lokal masing-masing, itu (budaya lokal) dipertahankan. Jangan sampai kehadiran kebijakan pemerintah pusat membuatnya tercerabut dari akar budaya," tuturnya.

Baca juga : KPK Perpanjang Penahanan Bupati Kuansing Andi Putra

Dia menilai, kemampuan desa-desa di Yogyakarta dalam mempertahankan akar budaya mereka tidak lepas dari sosok Sultan HB X.

Sebagai pemimpin kultural sekaligus pemimpin formal, Sultan HB X mampu menyelaraskan kecepatan perkembangan zaman yang ditandai dengan disrupsi teknologi dengan akar budaya masyarakat Yogyakarta.

"Harus diakui kecepatan perkembangan dunia digital saat ini kian menggerus akar budaya lokal di banyak desa di Indonesia. Namun di Yogyakarta, kemajuan perkembangan dunia digital justru digunakan untuk mendukung pembangunan desa, seperti untuk promosi desa wisata, pemasaran hasil produk unggulan desa dan lain sebagainya," pujinya.

Baca juga : Gus Halim: Desa Adalah Kunci Pembangunan Indonesia

Gus Halim pun menyatakan, sosok Sultan HB X merupakan tokoh panutan. Tidak hanya di level DI Yogyakarta, tetapi di level nasional.

Dirinya mengaku sangat membutuhkan masukan dan pandangan Sultan HB X dalam mempercepat pembangunan desa di Indonesia. "Dan saya yang sangat kecil dan masih muda ini butuh banyak sekali nasehat beliau," imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.