Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - GP Kanada Formula One bikin Sebastian Vettel sewot bukan kepalang. Pebalap Ferrari itu merasa diperlakukan tidak adil gegara penalti yang membuatnya urung naik podium utama.
Di seri ketujuh, pebalap Lewis Hamilton dinobatkan sebagai juara. Tapi bagi Vettel, kemenangan Hamilton itu adalah sebuah kesalahan.
Baca juga : Vettel Raih Pole, Kuda Jingkrak Intip Podium
Sejatinya Vettel finish pertama, tapi pebalap Jerman itu harus turun ke peringkat dua setelah mendapat hukuman pengurangan waktu lima detik karena membahayakan di trek.
Di putaran ke-48, Vettel membuat kesalahan. Dia terlalu keras melintasi chicane dan melebar ke rumput di pinggir trek. Dia berhasil mengendalikan mobilnya untuk kembali ke trek. Namun Hamilton yang ada di belakangnya terpaksa melakukan pengereman keras agar terhindar tabrakan. Ini dianggap membahayakan pebalap lain.
Baca juga : Kuda Jingkrak Ogah Lempar Handuk
Balapan dilanjutkan sementara insiden tersebut diinvestigasi oleh steward. Beberapa lap kemudian, Vettel diberitahu keputusan penalti tersebut, amarah sang juara dunia empat kali itu meledak seperti terdengar di radio komunikasi pebalap.
"Mereka merampas kemenangan kami. Serius. Aku tidak bisa kemana-mana. Aku tak punya pilihan," sewot Vettel.
Baca juga : Mercedes Waswas Hadapi Seri Kanada
Lewis Hamilton senang kembali juara. Tapi dia menyebut, "Bukan kemenangan seperti yang aku inginkan," ungkap Hamilton, yang mengoleksi lima kemenangan musim ini serta menyamai rekor kemenangan Michael Schumacher di Kanada selama tujuh kali itu.
Keputusan untuk menjatuhkan hukuman ke Vettel membuat Mercedes memperpanjang dominasi atas Ferrari. Mercedes menyapu bersih tujuh gelar juara Grand Prix musim ini. [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya