Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Djokovic Ditahan 8 Jam Di Bandara

Australia-Serbia Memanas

Jumat, 7 Januari 2022 06:26 WIB
Novak Djokovic ditolak masuk ke Australia. (Foto: Getty Images/Clive Brunskill)
Novak Djokovic ditolak masuk ke Australia. (Foto: Getty Images/Clive Brunskill)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski mendapat pengecualian medis untuk vaksin Covid-19, Novak Djokovic dipastikan gagal berlaga di Australia Terbuka 2022 yang akan digelar 17 Januari mendatang.

Pemerintah Australia menolak memberikan visa kepada petenis berusia 34 tahun itu. Hal ini turut memantik reaksi dari Pemerintah Serbia, negara asal Djokovic.

The Djoker –julukan Djokovic, tiba di Bandara Tullamarine, Melbourne pada Rabu (5/1). Petenis nomor satu dunia itu ditahan hingga 8 jam di bandara untuk ditanyai, sebelum akhirnya visanya ditolak. Djokovic tidak dapat berkomunikasi dengan pihak luar karena handphone-nya ditahan otoritas setempat.

Baca juga : Trio Beken Absen, Australia Terbuka Terasa Hambar

Kini, dia sudah berada di hotel yang di bawah pengawasan pihak imigrasi. Pengacara Djokovic terus berusaha agar kliennya tidak dideportasi dari Australia, kemarin.

Sebelumnya, Djokovic sudah diragukan bisa berlaga di Australia Terbuka 2022 karena menolak aturan kewajiban vaksinasi Covid-19. Pemerintah Australia memiliki aturan menolak pendatang dari luar negeri yang belum divaksinasi lengkap masuk ke negara itu, kecuali orang-orang yang bisa membuktikan secara medis bahwa dia tidak memungkinkan divaksin.

Australian Border Force (ABF) menyatakan, Djokovic tidak memenuhi persyaratan masuk Australia.

Baca juga : Novak Djokovic Bakal Awet Jadi Raja Australia Open

“ABF memastikan Djokovic gagal memberikan bukti-bukti layak untuk memenuhi persyaratan masuk ke Australia, dan visanya kemudian dibatalkan. Orang-orang bukan warga negara yang tidak memegang visa atau yang visanya dibatalkan akan ditahan dan dikeluarkan dari Australia,” tulis ABF dalam pernyataan resmi.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison dengan tegas menyatakan, akan langsung memulangkan Djokovic, jika dia gagal menunjukkan bukti atau keabsahan dokumen pribadinya yang berkaitan dengan vaksin Covid-19.

“Kami akan menunggu presentasi dan pengujian dokumen Djokovic. Jika buktinya tidak cukup, dia tidak akan diperlakukan berbeda dari orang lain. Anda (Djokovic) akan langsung kembali naik ke pesawat berikutnya dan kembali ke rumah. Seharusnya tidak ada aturan khusus untuk Novak Djokovic,” kata Morrison.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.