Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Lagi-lagi, Les Blues – julukan Timnas Prancis, belum memetik kemenangan alias penglaris, di ajang UEFA Nations League. Setelah keok dari Denmark 1-2 di laga perdana Grup A1, kini Si Ayam Jantan ditahan imbang tuan rumah Kroasia 1-1.
Prancis berstatus juara bertahan UEFA Nations League musim lalu. Tim itu turun dengan skuad dan formasi berbeda saat melawan Denmark.
Pelatih Prancis Didier Deschamps menurunkan 10 pemain berbeda dari laga sebelumnya dan kembali ke 4-4-2 setelah memilih 3-5-2 melawan Denmark.
Baca juga : Mahfud MD Minta Jangan Ganggu Independensi Polri
Deschamps menurunkan pemain yang selama ini akrab dengan bangku cadangan. Beberapa di antaranya ada Mike Maignan di posisi penjaga gawang, Lucas Digne di area bek kiri serta William Saliba di lini belakang. Di tengah ada Matteo Guendouzi dan Aurelien Tchouameni.
Lalu untuk pemain depan, Deschamps tidak menurunkan dua bintangnya, yakni Kylian Mbappe dan Karim Benzema. Dia lebih mempercayakan Christopher Nkunku serta Wissam Ben Yedder.
Les Bleus unggul terlebih dahulu lewat upaya Adrien Rabiot pada menit ke-52. Sekitar tujuh menit menjelang waktu normal berakhir, tuan rumah Kroasia berhasil mendapat hadiah penalti. Andrej Kramaric yang menjadi algojo menunaikan tugasnya dengan baik sehingga kedudukan menjadi 1-1.
Baca juga : Ditahan Kroasia, Ayam Jantan Gagal Berkokok Nyaring
Deschamps menampik perubahan skuad itu menjadi biang kegagalan meraih kemenangan. Dia tidak terlalu mempermasalahkan. Pelatih berusia 53 tahun itu hanya menganggap ajang UEFA Nations League sebagai persiapan menuju Piala Dunia 2022.
Menurutnya, secara permainan anak asuhnya tampil lebih baik. Bahkan, tim lawan tidak banyak mengancam, terutama setelah turun minum. Walau puas dengan permainan timnya, ada sedikit kekecewa terhadap hasil akhir.
“Kami melakukan hal-hal baik dengan mempertimbangkan semua perubahan. Kami unggul dan seharusnya bisa mencetak lebih banyak (gol), tapi sayang kami memberi mereka gol penyeimbang,” kata Deschamps.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya