Dark/Light Mode

M Qodari Serukan Revolusi Sepak Bola Indonesia

Djamal Aziz: Ditentukan Di KLB

Rabu, 7 Desember 2022 11:46 WIB
Kantor PSSI. (Foto: Ist)
Kantor PSSI. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, sudah saatnya Indonesia melakukan revolusi sepak bola nasional agar mampu menorehkan prestasi di kancah global.

Menurut Qodari, jika sepak bola Tanah Air ingin tampil di Piala Dunia dan bersaing dengan negara-negara maju lainnya, maka paling tidak harus memenuhi dua aspek penting. Pertama, pemain Indonesia harus bermain di liga utama Eropa, seperti Liga Inggris, Spanyol, dan lainnya.

"Untuk mendukung aspek pertama ini, PSSI bisa mengikuti 'jejak' Jepang atau negara Asia lainnya yang berlaga di Piala Dunia. Jepang berhasil mengalahkan Jerman pada babak kualifikasi Piala Dunia kali ini. Hal itu karena banyak pemain Timnas Jepang yang bermain di liga utama Eropa," kata Qodari, melalui video singkat yang viral di media sosial, dikutip Rabu (7/12).

“Kalau Indonesia mau tampil di Piala Dunia, bukan saja sekedar jadi penggembira, bisa menang dan bisa mendominasi tim-tim yang sudah mapan di kancah internasional, syaratnya pemain dalam negeri, tapi klubnya yang top sehingga bisa menjadi juara di level Asia (Champions Asia),” tambahnya.

Qodari yang juga bagian dari masyarakat pecinta sepak bola nasional merasa prihatin dengan nasib sepak bola Indonesia yang seolah tidak sebaik di negara-negara Asia lainnya.

Baca juga : Yandri Susanto: Benahi Sepakbola Indonesia, Harus Serius Dan Jujur

“Pemain Indonesia harus merumput di liga top Eropa dan liga top Asia. Profesionalitas dan kualitas permainan liga terbaik dapat meningkatkan kemampuan pemain, mental dan juga pengalaman seperti dilakukan Jepang, Korsel, Iran dan Australia,” tutur Qodari.

Aspek kedua, lanjut Qodari, harus melakukan pembenahan liga di Indonesia. Selain bermain di klub top Eropa, liga-liga top Asia juga bisa menjadi jembatan yang bagus buat pemain Timnas Indonesia untuk meningkatkan kualitas main mereka.

“Jika tidak berkarir di Eropa, minimal memiliki liga lokal yang berkualitas, hingga bisa jadi juara di Asia,” ucapnya.

Qodari menyebut, prestasi Saudi Arabia, Jepang, Korsel, Iran hingga Australia di Piala Dunia Qatar bisa menjadi pelecut semangat buat PSSI dalam membenahi sepak bola Indonesia.

“Jadi kalau belajar dari wakil Asia di Piala Dunia Qatar. Kita harus perbaiki turnamen liga dan klub sepak bola yang berkualitas, mengirimkan pemain lokal untuk berkarir di liga top Eropa,” pungkasnya.

Baca juga : Apresiasi IOB 2022, Peran Merek Asli Indonesia Mampu Dongkrak Roda Ekonomi Indonesia

Merespon gagasan Qodari soal pentingnya melakukan revolusi sepak bola Indonesia, mantan anggota Exco PSSI, Djamal Aziz sepakat untuk dilakukan pembenahan dalam tubuh manajemen federasi sepak bola Indonesia (PSSI).

Hal itu terutama usai terjadi kejadian nahas dalam sepak bola Indonesia, yakni tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan nyawa.

Menurutnya, momentum pembenahan sepak bola di Indonesia dimulai pada Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Februari 2023 mendatang.

“Nah kalau pembenahan sudah jelas bahwa Februari itu sudah ada KLB, sekarang PSSI itu kalau mau membuat KLB panitianya itu sudah diminta untuk menyusun sekarang, sudah ada komite pemilihan, dan itu siapa-siapa orang yang diusulkan oleh klub untuk masuk menjadi kandidat ketua, wakil ketua kah atau eksekutif komite,” kata Djamal saat dihubungi, Rabu (7/12).

Dikatakan Djamal, PSSI yang akan menjalankan KLB harus selektif terhadap orang-orang yang diusulkan menjadi kandidat ketua umum PSSI. 

Baca juga : Hadapi Tekanan Ekonomi Global, Indonesia Jaga Perekonomian Domestik

Mereka harus mengetahui terlebih dulu rekam jejaknya, apakah bersangkutan pernah terlibat dalam masalah seperti pengaturan skor atau masalah lain.

“Jadi yang harus dibuat PSSI itu nanti dalam rangka akan melaksanakan KLB betul-betul selektif terhadap setiap kandidat, harus diminta rekam jejaknya, ada fakta integritas dan itu formulirnya sudah disiapkan oleh komite pemilihan,” bebernya
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.